SURABAYA - analisapost.com | Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) melantik 76 lulusan insinyur baru, melalui Program Studi Profesi Insinyur (PSPI) yang diselenggarakan pada hari Sabtu (4/5/24) di Hall ruang Widya Manggala -Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) Pakuwon City.
Pelantikan itu sekaligus untuk menjawab tingginya kebutuhan insinyur profesional di Indonesia yang masih belum diimbangi dengan sumber daya manusia (SDM) yang ada.
Berdasarkan Laporan Pelaksanaan Proses Pendidikan PSPI UKWMS oleh Wakil Dekan Fakultas Teknik I, Ir.Maria Yuliana, S.T., Ph.D., IPM Prof.Ir. mewakili Felycia Edi Soetaredjo,S.T., M.Phil., Ph.D.,IPU., ASEAN.Eng mengatakan, para mahasiswa dapat menyelesaikan pendidikannya dengan baik tercermin dari distribusi 4.0.
Maria menambahkan, program Pendidikan PSPI UKWMS periode I tahun 2024 menghasilkan 76 orang insinyur meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 73 orang sehingga total keseluruhan 281 orang lulusan insinyur.
Setelah itu, Rektor Widya Mandala, Drs, Kuncoro Foe, G.Dip.Sc., Ph.D.,Apt dalam sambutannya memberikan selamat dan menyampaikan harapannya untuk seluruh wisudawan agar dapat memberi kontribusi yang terbaik.
Selain mengucapkan selamat dan apresiasi, Kuncoro menuturkan pentingnya peran insinyur dalam membangun negara. Pasalnya, insinyur merupakan sosok yang bertanggung jawab .
"UKWMS bersama Persatuan Insinyur Indonesia (PII) akan terus mengupayakan peningkatan jumlah insinyur profesional di Indonesia. Oleh karena itu saya berharap para wisudawan dapat terus berkarya dan tentu berpikiran maju serta senantiasa memiliki semangat, mau bekerja secara profesional untuk bisa menerangi serta memberikan sumbangsih nyata bagi masyarakat, bangsa dan negara," pesannya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Jawa Timur, Dr.Ir Gentur Prihantono, SP., SH., MT., MH., IPU juga turut menyinggung mengenai tantangan atas jumlah insinyur di Indonesia.
Gentur yang juga mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap UKWMS atas kontribusinya dalam melahirkan insinyur-insinyur muda membuktikan bahwa pergerakan UKWMS bersama PII semakin progresif.
"Saat ini UKWMS telah melahirkan 281 insinyur di Jawa Timur, hal ini sangat disayangkan karena insinyur berperan penting dalam pembangunan nasional" ujarnya.
"Insinyur memiliki tugas untuk memberikan nilai tambah serta dalam hal tertentu menciptakan sesuatu yang baru serta harus melaksanakan standar keinsinyuran dan memutakhirkan IPTEK karena di era ini, diperlukan teknologi cerdas, otomatisasi dan yang lainnya," ucapnya yang disampaikan kepada awak media AnalisaPost .
"Kerja sama yang dilakukan oleh PII dan UKWMS diharapkan bisa menjadi rujukan yang dapat mematik perguruan tinggi selain di Indonesia turut bersamai upaya peningkatan jumlah insinyur profesional. Hal ini membuktikan bahwa pergerakan UKWMS bersama PII semakin progresif,"ungkapnya .
"Harapannya, jumlah dan kualitas insinyur di Indonesia dapat meningkat secara signifikan tidak hanya bekerja, tetapi juga menunjukan secara administrasi yakni bersertifikat serta mempunyai komitmen dan nyali," tutupnya mengakhiri.
.Dapatkan berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari dan ikuti berita terbaru analisapost.com di Google News klik link ini jangan lupa di follow. (Dna/Che)
Comments