top of page

Mengenal Tradisi Minum Toak dari Kota Tuban


Foto : Tomo

Tuban, Analisa Post | kota Tuban yang di kenal Kota Bumi Wali juga di juluki kota Toak.


Karena Toak adalah minuman khas dari Tuban, karena Toak adalah minuman tradisi yang memiliki rasa pahit dan juga bisa memabukan jika di minum berlebihan.


Meski demikian banyak yang menyukai minuman Toak, seperti yang nampak di Dusun Kepet Desa Tunah Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban.



Foto : Tomo

Saat awak media Analisa Post berkunjung di lokasi banyak di jumpai orang berkelompok yang minum dan menikmati Toak sambil bersenda gurau, dan di lokasi tersebut tampak ada gasebo yang telah di sediakan oleh pemilik warung. Yang berguna untuk tempat minum Toak secara bersama-sama.


Biasanya Toak disajikan dengan berbagai makanan seperti rica-rica mentok, becek mentok, penyet lele dan lain lain ini di gunakan sebagai tambul ketika mereka menikmati saat minum Toak.


Budaya menikmati minuman Toak bersama-sama ini sudah berlangsung sejak dahulu di wilayah kabupaten Tuban dan cukup menarik untuk di simak.



Karena selain terkenal dengan minuman Toak. Tuban juga terkenal dengan minuman legen yang rasanya cukup nikmat dengan sensasi segernya. Adapun bahan minuman Toak dan Legen ini berasal dari getah Nira yang disadap dari bunga Lontar atau Siwalan, tetapi Toak berbeda dengan Legen karena toak memiliki kadar alkohol cukup tinggi dan bisa memabukan dan berwarna putih seperti susu yang rasanya pahit, karena dari pembuat minuman toak ada yang menambahkan irisan kulit pohon jambu , juwet dan mengkudu tujuannya untuk memberi sensasi rasa yang berbeda pada minuman Toak.


Konon para penikmat minuman Toak sejati bisa membedakan mana minuman Toak yang di bacem dengan kulit pohon Jambu, Juwet dan Mengkudu.


Tradisi menikmati minuman Toak bersama ini berlangsung sejak dahulu dengan ciri khas menggunakan Cethak yaitu gelas yang terbuat dari bambu.


Meski minuman Toak memambukan sampai sekarang masih tetap lestari di Kabupaten Tuban, meski demikian pihak Pemerintah daerah setempat bersikap toleransi pada tradisi ini sejauh para penikmat minuman Toak tidak mengganggu ketertiban keamanan di daerahnya.


Dan para penikmat minuman Toak itu sendiri cukup minum seperlunya dan tidak sampai membuat mereka mabuk.


Sehingga tetap Terkontrol dan tidak sampai berbuat onar. Apalagi sampai menganggu ketertiban dan keamanan.


Adapun pendapat dari para penikmat minuman Toak saat di konfirmasi " bahwa Toak itu bisa membantu mencegah dan mengobati penyakit yang berkaitan dengan ginjal, meskipun ini mitosnya belum terbukti kebenarannya.


Secara klinis dan menurut ilmu kesehatan dalam keseharianya banyak warga yang datang untuk menikmati minuman Toak karena juga dianggap sebagai minuman suplemen tradisional " pungkasnya.(Tom)


Comments


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya