top of page
Gambar penulisanalisapost

Mengasah Kreativitas Anak Membuat Pohon Natal Dengan Bahan Daur Ulang

SURABAYA - analisapost.com | Menjelang Natal, Gereja biasanya mengadakan berbagai kegiatan antarumat untuk mempererat kebersamaan. Salah satu kegiatan menarik yang diselenggarakan pada Minggu siang, 15 Desember 2024, adalah Lomba Hias Pohon Natal di Gereja Katolik Santo Yohanes Pemandi, yang diikuti oleh anak-anak dari BIAK (Bina Iman Anak Katolik) se-Kevikepan Surabaya Selatan.

Anak-anak Membuat Pohon Natal Dengan Bahan Daur Ulang
Anak-anak Membuat Pohon Natal Dengan Bahan Daur Ulang (Foto: Charles)

Lomba ini memiliki ciri khas unik karena seluruh bahan yang digunakan berasal dari barang daur ulang, seperti botol bekas, kertas, kantong plastik, hingga karung goni. Para peserta juga diharuskan membawa peralatan pendukung seperti gunting dan lem untuk membantu proses kreasi.


Namun, aturan ketat diberlakukan, seperti larangan menggunakan bahan yang berhubungan dengan listrik karena alasan keamanan, dan pendamping dilarang membantu peserta secara langsung.


Setiap paroki mengirimkan satu tim yang terdiri dari 15 anak serta empat pendamping. Para peserta bekerja secara on the spot tanpa persiapan atau latihan panjang. Total peserta yang hadir diperkirakan mencapai lebih dari 100 anak.

Jovita Dingding Juliwati Seputro, salah satu panitia lomba
Jovita Dingding Juliwati Seputro, salah satu panitia lomba (Foto: Charles)

Di sela-sela lomba, salah satu panitia, Ibu Jovita Dingding Juliwati Seputro menjelaskan, "Lomba ini ditujukan untuk anak-anak usia SD yang tergabung dalam BIAK se-Kevikepan Surabaya Selatan, yang mencakup tujuh paroki: Gereja Hati Kudus Yesus, Gereja Santo Yohanes Pemandi, Gereja Roh Kudus, Gereja Gembala Yang Baik, Gereja Salib Suci, Gereja Santo Paulus, dan Gereja Santa Maria Annuntiata," terangnya.


"Setiap paroki mengirimkan 15 anak untuk berpartisipasi, dengan aturan bahwa seluruh bahan yang digunakan berasal dari daur ulang. Tujuannya adalah mengembangkan kreativitas anak-anak serta menanamkan kecintaan terhadap lingkungan." ujarnya.


Penilaian lomba difokuskan pada kreativitas anak-anak dalam memanfaatkan bahan daur ulang, dengan waktu pengerjaan yang dibatasi selama tiga jam.


Salah satu peserta dari Gereja Santa Maria Annuntiata Sidoarjo menyampaikan kepada awak media AnalisaPost saat ditanya terkait persiapannya,"Kami tidak melakukan persiapan atau latihan, langsung ikut lomba saja," jelasnya,

Suasana lomba di Gereja Katolik Santo Yohanes Pemandi
Suasana lomba di Gereja Katolik Santo Yohanes Pemandi (Foto: Charles)

Kepala Paroki Gereja Katolik Santo Yohanes Pemandi, RD Vincentius Harjanto Prajitno, memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini. Beliau berharap kegiatan semacam ini dapat menumbuhkan iman Kristiani pada anak-anak sekaligus menanamkan rasa cinta terhadap lingkungan.


Untuk pemenang lombanya sendiri adalah Juara I Paroki St Yohanes Pemandi

Juara II Paroki St Paulus Juanda Sidoarjo

Juara III Paroki Gembala Yang Baik Surabaya


Lomba ini menjadi momen yang penuh makna, bukan hanya sebagai sarana hiburan, tetapi juga sebagai langkah konkret untuk menciptakan generasi muda yang kreatif dan peduli terhadap lingkungan.(Che)


Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com

190 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Kommentare


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya