SURABAYA - analisapost.com | Mengangkat topik terkait hubungan bilateral antara Indonesia dan India serta pertukaran budaya yang semakin erat antara kedua negara, khususnya di wilayah Jawa Timur, tim AnalisaPost mendapat kesempatan bertemu Konsul Kehormatan India untuk wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah, Manoj Bhat dalam rangka bincang santai.
Dalam perbincangan tersebut, Manoj Bhat menekankan pentingnya memperkuat kerja sama di berbagai sektor, seperti ekonomi, perdagangan, teknologi, dan pendidikan.
"Hubungan Indonesia dan India telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir. Kami terus berupaya memperdalam kolaborasi di berbagai bidang, terutama dalam memperkuat kemitraan strategis yang saling menguntungkan," ujar Bhat, Rabu (2/10/24)
Tak hanya membahas aspek bilateral, Manoj Bhat juga berbicara mengenai hubungan budaya yang kaya dan mendalam antara kedua negara.
"India dan Indonesia memiliki sejarah panjang dalam hal pertukaran budaya, mulai dari seni, musik, hingga tradisi agama. Kami ingin terus mendorong masyarakat untuk lebih mengenal dan menghargai warisan budaya masing-masing," ucap pria yang menyukai makanan indonesia, ikan rica-rica.
Selain membahas aspek ekonomi dan kebudayaan, pertemuan ini juga menjadi diskusi terbuka mengenai peluang kerja sama di sektor teknologi informasi dan pariwisata, di mana kedua negara memiliki potensi besar untuk saling mendukung.
"Ini adalah langkah yang sangat baik untuk mendekatkan komunitas India dan Indonesia, serta membuka peluang kolaborasi yang lebih luas," tambahnya.
Manoj Bhat juga menyoroti pentingnya mempertahankan karakter Kota Lama, termasuk bangunan-bangunan tua yang ikonik. Di India, juga terdapat kota-kota tua yang memiliki ciri khas, seperti Jaipur dengan warna bangunannya yang unik semua berwarna pink, New Delhi dan masih banyak lagi.
Sebagai Konsul Kehormatan India untuk Jawa Timur, Manoj Bhat dengan terbuka menerima masukan dan pertanyaan dari media AnalisaPost, menciptakan suasana diskusi yang hangat dan interaktif.
Topik yang dibahas termasuk pariwisata, khususnya mengenai masih jarangnya wisatawan India yang berkunjung ke Jawa Timur. Padahal, banyak tempat wisata menarik seperti Trowulan dan Kawah Ijen yang layak dikunjungi. Sayangnya minat wisatawan negara India masih rendah, dan menjadi tantangan.
Berdasarkan data stastitik yang disampikan oleh Arif salah satu tim Pelayanan Statistik Terpadu (PST) Jawa Timur, mengatakan bahwa statistik pariwisata untuk jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia bisa dilihat secara kumulatif (Januari-Agustus).
"Data kunjungan wisatawan warga negara berkebangsaan India tahun 2024 yang masuk melalui pintu Juanda jumlah kunjungan ke Jawa Timur 6.43%," katanya kepada awak media AnalisaPost, Kamis (3/10/24).
"Dari sini kita bisa lihat India mengalami penurunan terbesar yaitu 36.09 % atau setara 240 kunjungan wisman di tahun 2023 dimana jumlah kunjungannya mencapai 541.567 wisatawan," pungkas Arif.
Melalui pertemuan ini, diharapkan hubungan antara India dan Indonesia, terutama di wilayah Surabaya dan sekitarnya, dapat semakin erat dan saling menguntungkan bagi kedua negara.(Dna/Che)
Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com
Comments