SURABAYA - analisapost.com | Menjadi seorang mantan penghuni lembaga masyarakat Nusa Kambangan, tentunya banyak sekali pengalaman dari kehidupan semasa itu. Dia pernah mengalami hitam kelamnya menghuni di dalam penjara. Setelah menjalani hukuman karena perbuatannya, kini ia menjadi sosok yang berpengaruh di keluarga dan warga sekitar.
Abah Husin, begitulah warga Makam Rangkah mengenalnya. Sosok yang saat ini menjadi pahlawan bagi anak-anak dengan mendirikan Taman Baca Tombo Ati yang didirikan mulai tahun 2006.
Taman Baca Tombo Ati ini menjadi satu hal penting bagi anak-anak warganya. Meskipun hanya seorang anak pengemis, pemulung, pengamen hingga pengemudi becak, menurutnya anak-anak harus berpendidikan meskipun tidak sekolah.
"Karena, berpendidikan sudah pasti sekolah. Tetapi sekolah belum tentu berpendidikan." ujar Abah Husin kepada tim media Analisa Post. Rabu (29/3/23)
Kehidupan masa kelamnya tak membuat pintu hidayahnya tertutup. Dengan tato terakhir di punggungnya "Demi Anak Istri Aku Akan Bertobat" menjadi awal kehidupan barunya.
"Atas ijin Allah, saya bisa ke tanah suci. Alhamdulillah saya sudah haji meskipun buat makan aja kadang gak ada, alhamdulillahnya saya bisa keluar negeri pun atas ijin-Nya." jelasnya.
Selama kurang lebih 30 tahun menjadi Ketua RT 3 RW 4 Makam Rangkah Kelurahan Tambakrejo Kecamatan Simokerjo Surabaya, beliau mengabdikan dirinya untuk memperjuangkan warganya agar mendapat hak yang sama. Hak untuk tempat tinggal, hak mendapat bantuan dan hak pendidikan.
Beliau berharap, suatu kelak akan ada yang menyuarakan suara para warga miskin, pemulung, pengemis agar pemerintah bisa sedikit melirik keberadaannya.(Ivy)
Dapatkan update berita pilihan dan berita terkini setiap hari dari analisapost.com
Comments