top of page

MAN 1 Pasuruan Pilih Pulau Dewata Untuk Pembelajaran English Practice

Diperbarui: 14 Jan

DENPASAR - analisapost.com | Pembelajaran di luar kelas (outing class) menjadi salah satu metode pembelajaran yang menarik bagi siswa. Kali ini, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pasuruan memilih Pulau Dewata, Bali, sebagai lokasi eksplorasi outing class mereka.

Para siswa berinteraksi dengan tamu asing untuk mempraktekkan bahasa Inggris
Para siswa berinteraksi dengan tamu asing untuk mempraktekkan bahasa Inggris (Foto: Div)

Kegiatan yang berlangsung pada 11-14 Januari 2025 ini diikuti oleh 350 siswa kelas 10 dalam rangka program English Practice. Rombongan berangkat pada Sabtu (11/1/2025) pukul 07.00 WIB menggunakan tujuh bus dari TravelOne Sidoarjo, didampingi guru pendamping dan tutor.


Program English Practice merupakan agenda tahunan yang dirancang untuk mengasah dan meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris siswa sekaligus memberikan pengalaman belajar di luar kelas.


“Hari ini adalah kegiatan siswa-siswi kelas 10, MAN 1 Pasuruan dalam praktik matrikulasi Bahasa Inggris yang dilaksanakan di Bali. Tujuannya adalah untuk membekali siswa dengan keterampilan berbahasa Inggris kepada siswa, baik untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi maupun memasuki dunia kerja.” kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Heri Santoso, S.Pd., M.Pd.I.


Menurut Heri, bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang menjadi tolok ukur keberhasilan sebuah madrasah.


“Kegiatan ini dibagi menjadi dua tahap: pertama, siswa belajar bahasa Inggris secara indoor selama dua bulan, kemudian dilanjutkan dengan uji keterampilan penggunaan bahasa Inggris,” jelasnya kepada awak media AnalisaPost, Senin (13/1/25).


Pulau Bali dipilih sebagai lokasi kegiatan karena dianggap mampu memberikan suasana edukasi dan rekreasi yang menyenangkan.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Heri Santoso, S.Pd., M.Pd.I.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Heri Santoso, S.Pd., M.Pd.I.(Foto: Div)

“Selain belajar di sekolah, siswa juga perlu praktik langsung di luar kelas. Dengan program ini, mereka tidak hanya belajar bahasa, tetapi juga budaya, sehingga pengalaman mereka menjadi lebih berkesan,” tambahnya.


Selama di Bali, siswa mengikuti berbagai kegiatan speaking practice di tempat wisata edukatif, seperti Pantai Kuta, Pantai Melasti, Tanah Lot, dan menyaksikan pertunjukan seni tradisional. Mereka juga ditugaskan untuk berinteraksi langsung dengan wisatawan mancanegara guna melatih keterampilan komunikasi.


“Kami ingin mencetak santri yang dapat diterima oleh masyarakat secara luas. Program matrikulasi bahasa Inggris ini adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun untuk memastikan siswa mampu menguasai bahasa Inggris. Harapannya, lulusan MAN 1 Pasuruan dapat diterima di perguruan tinggi negeri melalui jalur prestasi, termasuk kemampuan bahasa Inggris yang menjadi nilai tambah.” ungkapnya.


Dari pantauan awak media AnalisaPost, tampak para siswa terlihat antusias. "Ini pertama kalinya saya ikut program ke luar kota bersama sekolah. Selain belajar bahasa Inggris, saya juga ingin menikmati suasana Bali dan mempelajari lebih banyak tentang budaya di sana.” ucap Quinsha Nabilah Putri, salah satu siswi menyampaikan kegembiraannya saat di tanya terkait kegiatannya.

Quinsha Nabilah Putri, Rizqi Amelia Putri dan Anisa Keyla Az Zahra siswi MAN 1 Pasuruan
Quinsha Nabilah Putri, Rizqi Amelia Putri dan Anisa Keyla Az Zahra siswi MAN 1 Pasuruan (Foto: Div)

Sementara dua siswi lainnya, Rizqi Amelia Putri dan Anisa Keyla Az Zahra, juga mengungkapkan hal serupa. “Kegiatan ini selalu dilaksanakan setiap tahun untuk siswa kelas 10,” terang Amelia. “Kami senang sekali dan excited,” seru mereka serentak sambil tersenyum.


Usai kegiatan, siswa melaksanakan sholat Dzuhur dan Ashar di Puja Mandala, Masjid Ibnu Batutah. Puja Mandala dikenal sebagai simbol kerukunan antarumat beragama, dengan lima rumah ibadah yang berdampingan harmonis, diantaranya Masjid, Gereja Katolik, Gereja Protestan, Pura, dan Wihara.


Rombongan dijadwalkan kembali ke Pasuruan pada 13 Januari 2025. Diharapkan, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa, tetapi juga mempererat hubungan antara siswa dan guru melalui pengalaman belajar yang berbeda.(Dna)


Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com

Comments


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya