DENPASAR - analisapost. com | Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra memimpin rapat Rapat Koordinasi Persiapan Pilkada 2024 bersama KPU dan Bawaslu se-Bali bertempat di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar pada Rabu (29/12).
Dalam kesempatan yang turut dihadiri oleh Ketua KPU Prov Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan, Ketua Bawaslu Prov Bali Ketut Ariyani, Bupati Gianya I Made Agus Mahayastra, Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, perwakilan bupati/walikota se provinsi Bali, serta jajaran TNI/Polri, ia mengajak agar tahapan-tahapan pemilu sudah dikerjakan mulai sekarang. Ia juga berharap agar pendanaan pemilu tahun 2024 nanti efektif, efisien, akuntabel dan juga memperhatikan kondisi fiskal di masing-masing daerah.
Mengawali konferensi pers kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi tahun 2021, pertama kami ingin menyampaikan keprihatinan atas situasi pandemi yang masih kita alami hingga hari ini. sekaligus kami juga ingin sampaikan terima kasih kepada segenap elemen bangsa yang terus bersama-sama berkontribusi agar kita bisa segera keluar dari situasi pandemi.
Meskipun kondisi sudah semakin membaik, namun mari kita tetap menjaga protokol kesehatan demi keamanan dan keselamatan kita bersama. Demikian juga KPK, di tengah kondisi sulit ini kami tetap bekerja dengan segala tantangan untuk memberikan kontribusi bagi negara dan masyarakat.
Hari ini kami akan menyampaikan kinerja KPK selama tahun 2021. KPK terus memacu untuk terus bekerja lebih baik, agar bisa terus berkontribusi kepada negeri dan ibu pertiwi. Sebagaimana dijabarkan dalam renstra KPK, tahun ini KPK berupaya mengarahkan seluruh sumber daya dengan menitik beratkan pada lima fokus area, yaitu korupsi pada sektor sumber daya alam, penegakan hukum, tata niaga, politik, dan pelayanan publik sehingga beberapa program dan kegiatan diarahkan untuk mendukung pencapaian target pada lima fokus area tersebut.
Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dalam lima fokus area tersebut, KPK menerapkan trisula pemberantasan korupsi, yakni penididikan antikorupsi untuk menanamkan nilai-nilai integritas, sehingga kelak orang tidak memiliki keinginan untuk melakukan korupsi, strategi pencegahan sebagai upaya perbaikan sistem dan tata kelola untuk menutup celah dan peluang kesempatan korupsi, dan strategi penindakan untuk memberikan efek jera sekaligus mengoptimalkan pemulihan kerugian negara.
Dalam melaksanakan ketiga strategi tersebut, KPK menyadari pentingnya dukungan kuat seluruh elemen masyarakat, segenap anak bangsa dan kerja sama dengan para pemangku kepentingan aparat penegak hukum, kementerian/lembaga, instansi pada pemerintah pusat maupun daerah, pelaku usaha, dan seluruh elemen masyarakat.
KPK menyadari sepenuhnya bahwa pemberantasan korupsi tidak dapat dilaksanakan oleh KPK sendiri, karenanya perlu orkestrasi, dukungan dan sinergi seluruh elemen masyarakat dalam pemberantasan korupsi, baik melalui upaya pendidikan, pencegahan, maupun penindakan memiliki peran yang sangat penting karena pemberantasan korupsi adalah sebuah komitmen, tanggung jawab, dan ikhtiar bersama, tidak hanya pada lingkup nasional, tapi juga global.
KPK juga ikut berperan aktif dalam berbagai upaya pemberantasan korupsi pada skala global, diantaranya melalui konferensi dan forum internasional serta persiapan presidensi indonesia dalam G20 periode 2021 - 2022. pada kesempatan ini KPK akan menyampaikan kinerjanya dalam melaksanakan tugas pemberantasan korupsi sebagai wujud transparansi dan pertanggungjawaban kepada rakyat, bangsa, dan negara.(Dna)
Comments