top of page
Gambar penulisanalisapost

Kinerja Positif Ekonomi Jawa Timur di Triwulan III-2024: PDRB Capai Rp 808,53 Triliun

SURABAYA - analisapost.com | Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat pertumbuhan ekonomi yang positif pada triwulan III-2024 dengan tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 4,90 persen secara kumulatif. Pertumbuhan ini menunjukkan kinerja ekonomi Jawa Timur yang kuat, didorong oleh beberapa sektor penting kecuali lapangan usaha pertambangan dan penggalian.

Kinerja Positif Ekonomi Jawa Timur di Triwulan III-2024: PDRB Capai Rp 808,53 Triliun
Kinerja Positif Ekonomi Jawa Timur di Triwulan III-2024: PDRB Capai Rp 808,53 Triliun (Foto: Div)

"Dengan demikian sampai dengan triwulan ketiga 2024 secara kumulatif, provinsi Jawa Timur mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 4.90 persen," ujar Zulkipli Kepala BPS Jawa Timur saat menjelaskan perkembangan perekonomian triwulan III-2024.


Ia menjelaskan bahwa ekonomi Jawa Timur pada triwulan III-2024, berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas harga berlaku, tercatat sebesar Rp 808,53 triliun, sementara berdasarkan harga konstan 2010, mencapai Rp 492,43 triliun.


Jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (triwulan II-2024), ekonomi Jawa Timur mengalami pertumbuhan sebesar 1,72 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor pengadaan listrik dan gas, yang meningkat sebesar 8,24 persen.


Di sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa menunjukkan pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 4,62 persen.


"Secara tahunan, ekonomi Jawa Timur pada triwulan III-2024 dibandingkan dengan triwulan III-2023 tumbuh 4,91 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, sektor dengan pertumbuhan tertinggi adalah administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib, yang naik sebesar 9,85 persen," terangnya.


Sementara itu, dari sisi pengeluaran, komponen yang mencatatkan pertumbuhan tertinggi adalah pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT), dengan peningkatan sebesar 10,95 persen.


Sampai triwulan III-2024, ekonomi Jawa Timur tumbuh 4,9 persen, dengan pertumbuhan tertinggi pada sektor transportasi dan pergudangan sebesar 10,39 persen. Di sisi pengeluaran, pertumbuhan terbesar terjadi pada komponen lembaga nonprofit dengan peningkatan sebesar 13,58 persen.


Dalam struktur ekonomi Jawa Timur triwulan III-2024, sektor industri pengolahan menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi 30,54 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, kontribusi terbesar datang dari pengeluaran konsumsi rumah tangga (PK-RT) sebesar 59,78 persen.


Dengan hasil pertumbuhan yang positif ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur optimis dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi tahunan yang lebih baik dan mendorong kesejahteraan masyarakat.


Apa Elemen Ekonomi

Berikut adalah elemen-elemen utama dalam ekonomi Indonesia:

  1. Pertanian, Perkebunan, dan Perikanan

    Sektor pertanian masih menjadi tulang punggung bagi sebagian besar penduduk, terutama di daerah pedesaan. Indonesia adalah penghasil utama produk seperti kelapa sawit, karet, kopi, dan kakao. Perikanan juga penting karena Indonesia memiliki laut yang luas dan kaya akan sumber daya laut.

  2. Industri dan Manufaktur

    Industri manufaktur, terutama dalam tekstil, otomotif, elektronik, dan produk konsumen, memainkan peran penting dalam perekonomian. Selain itu, industri seperti semen, baja, dan bahan kimia juga memiliki kontribusi besar.

  3. Pertambangan dan Energi

    Indonesia kaya akan sumber daya alam seperti batu bara, minyak bumi, gas alam, dan mineral lainnya (tembaga, emas, nikel). Sektor ini menjadi salah satu sumber pendapatan negara yang signifikan, meskipun fluktuasi harga komoditas dapat memengaruhi stabilitasnya.

  4. Pariwisata

    Pariwisata adalah sektor yang terus berkembang, dengan destinasi terkenal seperti Bali, Yogyakarta, dan Labuan Bajo. Pendapatan dari pariwisata menyumbang devisa yang signifikan bagi negara, dan pemerintah terus mendorong investasi serta promosi di sektor ini.

  5. Perdagangan

    Indonesia adalah negara yang aktif dalam perdagangan internasional, dengan ekspor utama berupa produk seperti minyak kelapa sawit, tekstil, dan produk elektronik. Selain itu, negara ini mengimpor bahan mentah, peralatan teknologi, dan barang konsumsi.

  6. Teknologi dan Ekonomi Digital

    Dalam beberapa tahun terakhir, ekonomi digital tumbuh pesat di Indonesia. E-commerce, fintech, dan startup teknologi menjadi elemen penting, didorong oleh jumlah pengguna internet yang besar dan penetrasi smartphone yang tinggi.

  7. Jasa dan Perbankan

    Sektor jasa, terutama keuangan dan perbankan, memainkan peran penting dalam mendukung aktivitas ekonomi lainnya. Banyak bank dan lembaga keuangan yang menyediakan layanan bagi individu dan perusahaan untuk mendukung investasi dan kegiatan ekonomi.

  8. Investasi Asing dan Domestik

    Investasi langsung asing (FDI) dan investasi dalam negeri memainkan peran penting dalam pembangunan infrastruktur dan industri. Pemerintah juga mendorong iklim investasi yang kondusif untuk menarik lebih banyak investasi asing.

  9. Tenaga Kerja dan Sumber Daya Manusia

    Ketersediaan tenaga kerja yang besar adalah salah satu elemen penting. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan juga menjadi perhatian utama untuk meningkatkan daya saing ekonomi.

Setiap elemen ini berkontribusi pada pertumbuhan dan perkembangan ekonomi Indonesia secara keseluruhan, namun juga memiliki tantangan dan peluang masing-masing dalam menghadapi perubahan ekonomi global.(Dna)


Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com

Comments


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya