top of page
Gambar penulisanalisapost

Keuskupan Surabaya Sambut Uskup Baru, RD. Agustinus Tri Budi Utomo

SURABAYA - analisapost.com | Setelah Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono berpulang, akhirnya Keuskupan Surabaya memiliki uskup baru, RD. Agustinus Tri Budi Utomo, yang lebih akrab disapa Romo Didik. Pengumuman ini disampaikan dalam Perayaan Ekaristi di Gereja Katedral Hati Kudus Yesus (HKY) Surabaya pada Selasa sore (29/10/24).

Uskup Baru, RD. Agustinus Tri Budi Utomo
Uskup Baru, RD. Agustinus Tri Budi Utomo (Foto: Ones)

Administrator Diosesan Keuskupan Surabaya, RD. Yosef Eko Budi Susilo, langsung menyampaikan penunjukan ini kepada umat Katolik Surabaya yang di sambut dengan sukacita kehadiran uskup baru setelah hampir setahun menanti.


"Pemilihan Romo Didik sebagai Uskup Surabaya telah mendapatkan persetujuan dari Paus Fransiskus, dan pengumuman telah disampaikan di Roma serta seluruh dunia," jelas RD. Yosef Eko Budi Susilo.


Romo Eko menyampaikan bahwa Paus Fransiskus memilih langsung berdasarkan nama-nama yang diajukan.


"Saya berharap Uskup Surabaya yang baru dapat meneruskan visi Keuskupan Surabaya sebagai komunitas murid Yesus yang semakin dewasa dalam iman, penuh pelayanan, dan visioner," tambahnya


Profil Singkat Romo Didik:

Romo Didik lahir di Ngawi pada 12 Maret 1968 dan menerima tahbisan imam pada 27 Agustus 1996. Pengabdiannya dalam berbagai tugas pastoral dan pendidikan telah membentuk kapasitas kepemimpinan dalam gereja.

Suasana dalam Perayaan Ekaristi di Gereja Katedral Hati Kudus Yesus (HKY) Surabaya
Suasana dalam Perayaan Ekaristi di Gereja Katedral Hati Kudus Yesus (HKY) Surabaya (Foto: Ones)

Riwayat Pendidikan:

Romo Didik menempuh pendidikan di Seminari Menengah St. Vincentius a Paulo Garum (1987-1988), kemudian melanjutkan ke Seminari Tinggi Santo Giovanni XXIII Malang (1989-1996), menyelesaikan gelar S-1 pada 1994, dan gelar S-2 di STFT Widya Sasana Malang pada 1996.


Pengalaman Tugas:

Beliau pernah bertugas sebagai pastor di Paroki Maria Annuntiata Sidoarjo, Paroki Santo Paus Pius X Blora, dan Paroki Wilibrordus Cepu. Romo Didik juga aktif dalam berbagai organisasi, menjabat sebagai Ketua Yayasan Yohanes Gabriel di Blora (2007-2012) dan menjadi Dosen Tidak Tetap di STKIP Widya Mandala Madiun (2007-2010).


Sejak 2020 hingga 2022, beliau memimpin Komisi Keluarga Keuskupan Surabaya, serta kini berperan di Tim Kerja Harta Benda Keuskupan Surabaya. (Che)


Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com

Comments


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya