top of page

Ketua Banteng Lawas Tidak Mendukung Kembali Eri Cahyadi Sebagai Walikota Surabaya

Diperbarui: 11 Jul

SURABAYA - analisapost.com | Eri Cahyadi bersama Armuji akan kembali maju sebagai Walikota dan Wakil Walikota Surabaya. Tetapi disisi lain ada penolakan dari mantan Ketua DPC PDI P periode 2005-2010 (Banteng Lawas Suroboyo), Saleh Ismail Mukadar yang menyatakan sikap untuk tidak mendukung Eri Cahyadi sebagai calon Walikota Surabaya.

Saleh Ismail Mukadar (Banteng Lawas Suroboyo), Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya 2005-2010
Saleh Ismail Mukadar (Banteng Lawas Suroboyo), Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya 2005-2010 (Foto: Istimewa)

Melalui surat bertanggal 9 Juni 2024 yang ditujukan kepada DPP PDI P, DPD PDI P Jatim dan DPC PDI P Surabaya, Saleh menyebutkan ada sejumlah janji kampanye yang tak direalisasikan selama kepemimpinannya. Hal ini disampaikan kepada awak media AnalisaPost saat di konfirmasi melalui Whatshap, Senin (10/6/24).


"Awalnya kami masuk sebagai pendukung utama. Namun setelah terpilih, kami kecewa karena cak erik pasif akhirnya suara rakyat Surabaya menurun. Ada beberapa janji kepada partai maupun rakyat yang tidak ditepati," ujar mantan relawan Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya 2020 lalu.


Yang menjadi alasan pihaknya tidak memilih adalah

  1. Janjinya kepada kami pribadi untuk melaksanakan rapat tiga pilar secara berkala dengan tujuan untuk mendekatkan Partai kepada Rakyat tidak pernah dilakukan selama yang bersangkutan menjabat sebagai Walikota Surabaya.

  2. Janjinya untuk membantu struktural partai dibawah DPC bersama Wakil Walikota tidak juga ditepati.

  3. Janjinya untuk meningkatkan perolehan kursi PDI Perjuangan pada DPRD Surabaya malah terjadi penurunan karena yang bersangkutan cenderung pasif selama kampanye.

  4. Janjinya untuk memberi pekerjaan out soursing (OS) kepada putra putri Surabaya dan dengan gaji UMR, hanya sebagian kecil yang terealisasi dengan gaji jauh dibawah UMR.

  5. Janjinya untuk warga ber KTP Surabaya otomatis menjadi peserta BPJS dalam pelayanan kesehatan di unit kesehatan manapun tidak ditepati.

  6. Janjinya untuk menyerahkan tanah surat ijo kepada pemilik lahan di bawah 200 M2 tidak ditepati.

  7. Sangat banyak janji kampanyenya yang tidak ditepati sehingga akan sulit bagi Partai untuk membuat janji baru bila harus menawarkan yang bersangkutan.


Berdasarkan hal tersebut maka sebagai pribadi dan Ketua Banteng Lawas menyatakan tidak lagi memberi dukungan atau merekomendasi Eri Cahyadi sebagai Calon Walikota Surabaya.


"Selain itu kami segenap jajaran Banteng Lawas mendukung Eri dalam kondisi penyebaran Covid-19 yang mengacam nyawa. Bahkan kami berkali-kali diancam oleh para preman, tapi kami semua tetap maju dan berjuang karena berharap Walikota yang didukung mampu memberikan yang terbaik kepada rakyat dan Partai di Surabaya," terangnya.


Saleh juga mengatakan bahwa masih banyak Kader PDI Perjuangan bisa ditunjuk menjadi Walikota seperti Armuji hingga Fuad Bernandi.


Menanggapi perihal tersebut, awak media AnalisaPost mencoba menghubungi Ketua DPC PDI Perjuangan dan juga merupakan Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono melalui Whatsap namun hanya di jawab secara singkat," maaf saya masih ada rapat, Mas," ucapnya.


Sementara informasi yang di dapat Eri cahyadi dan Armuji telah mendapat surat tugas dari DPP untuk membangun koalisi bersama Partai lain salah satunya PKB. (Che)


Dapatkan berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari dan ikuti berita terbaru analisapost.com di Google News klik link ini jangan lupa di follow.


Editor: Dewi

1.056 tampilan0 komentar

Comentarios


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya