SURABAYA - analisapost.com | Moda transportasi sudah mengalami berbagai perubahan mengikuti jaman. Gerakan kembali ke angkutan umum mulai di kampanyekan oleh Kemenhub bersama Walikota Surabaya. Adapun event tersebut di laksanakan di Alun - Alun.( 20/12/22 ).
Selain kampanye GNKAU ada moment lauching Bus Listrik Trans Semanggi. Nampak hadir Suharto selaku Direktur Angkutan Jalan Kemenhub, hingga Walikota Surabaya Eri Cahyadi.
Peluncuran bus listrik BTS yang digelar di Alun-alun Surabaya itu merupakan yang pertama di Indonesia. Dari 10 kota BTS di Indonesia, pertama dilakukan di Kota Surabaya dan secara bertahap akan dilakukan penambahan sejalan dengan peningkatan selesainya produksi dari karoseri.
Suharto menyampaikan,"Adanya GNKAU salah satu cara untuk mengurangi kemacetan di jalanan akibat terlalu banyak kendaraan pribadi. gerakan moral mengajak masyarakat kembali ke angkutan umum, supaya Kota Surabaya dan sekitarnya bisa terhindar dari kemacetan,”ujarnya.
Ada dua hal positif yang dapat diraih mengurangi emisi gas buang kendaraan berbahan bakar fosil sertamengurangi mobilisasi masyarakat dengan kendaraan pribadi.
Siapa pun pemerintahnya tidak akan mampu membangun infrastruktur dengan peningkatan populasi kendaraan pribadi. Rencananya akan ada subsidi 80 juta diberikan untuk masyarakat pembeli mobil listrik, dan Rp8 juta untuk sepeda motor listrik.
Sedangkan Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan terimakasih banyak kepada Kementerian Perhubungan karena Surabaya menjadi yang pertama memakai bus listrik. Ia juga menyadari bahwa salah satu cara Surabaya untuk menghilangkan kemacetan adalah kembali ke angkutan umum. “Ternyata bus ini juga sangat aman dan nyaman tadi kita coba,”katanya.
Selain itu, ia juga menyadari bahwa polusi udara Surabaya akan jauh lebih turun ketika Surabaya sudah menggunakan bus listrik. Makanya, untuk menjaga komitmen, Pemkot Surabaya akan membeli dan menggunakan feeder, sehingga setiap wilayah yang akan menggunakan bus Surabaya akan disiapkan feeder. Tambahnya.
Kapasitas bus ini sebanyak 28 penumpang, dan akan berhenti di 62 titik. Sedangkan pembayarannya cashless atau non tunai yang menggunakan uang elektronik dan QRIS. Tarifnya Rp 6.200 dan gratis bagi veteran, lansia dan pelajar. Kemudian untuk aplikasi layanannya menggunakan Teman Bus.(Che)
Dapatkan Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari analisapost.com