SURABAYA - analisapost.com | Lewat giat sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Tindak Kekerasan di Sekolah, Kelurahan Pulo Wonokromo Surabaya menggandeng sekolah Mts Budi Dharma Surabaya, ajak generasi muda hidup tanpa NAPZA. Kegiatan gabungan dari kelas 7, 8 dan 9 yang diadakan di aula, disambut sangat antusias, Rabu (17/7/24)
Dalam upaya melawan peredaran narkoba dan menginspirasi generasi muda, Ketua Koalisi Kampung Anti Narkoba Kelurahan Wonokromo, Bhabinkamtibmas Kel. Wonokromo hadir menjadi narasumber pada materi Anti Narkoba.
"Napza merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif adalah istilah lain dari narkoba (narkotika dan obat/bahan berbahaya). Dengan kegiatan ini, kami mengajak generasi muda untuk berprestasi dan berkarakter tanpa Napza,” kata Ketua Koalisi Kampung Anti Narkoba Kelurahan Wonokromo.
“Realisasi yang diharapkan bersama melalui pengenalan anti narkoba ini, kita dapat memberikan edukasi tentang bahaya narkoba serta menjadi agen perubahan dalam melawan penyalahgunaan narkoba,” tegasnya.
Sementara Tanalin Shofiyyana, ST, Kepala Sekolah Mts Budi Dharma mengatakan bahwa kegiatan MATSAMA (Masa Ta'aruf Siswa Madrasah) bagi siswa baru merupakan kegiatan tahunan.
"Kami sebut kegiatan ini PeKa yakni Penguatan Karakter untuk kelas 8-9 dan Masa Ta'aruf untuk kelas 7 merupakan masa perkenalan di lingkungan Madrasah. Dalam kegiatan ini kami mengundang anak-anak dan memberikan sosialisasi pencegahan dan penanganan tindak kekerasan di sekolah seperti narkoba, bullying dan lain-lain," terang Tanalin, Kepala Sekolah Mts Budi Dharma kepada awak media AnalisaPost saat di konfirmasi.
Menurutnya bahaya narkoba sendang mengintai generasi muda. Dengan memahami dampak serius yang ditimbulkan oleh narkoba, terutama bagi generasi muda agar tetap dapat berprestasi dan berkarakter tanpa Napza.
"Karena kami mengedepankan pendidikan karakter sesuai motto Madrasah yakni; menjadi anak pintar itu baik tetapi lebih pintar menjadi anak baik, harapannya orang tua juga bisa mengawal bareng antara anak dan sekolah untuk komunikasi," ujarnya.
Selain bahaya tentang NAPZA, dari pantauan awak media AnalisaPost, tampak hadir Ketua Komnas Perlindungan Anak Kota Surabaya, Syaiful Bachri.SP yang turut memberikan motivasi kepada siswa-siswi Mts Budi Dharma Surabaya dengan mengusung tema "MATSAMA (Masa Ta'aruf Siswa Madrasah), Menciptakan Generasi yang Inovatif, Kreatif Kompetitif yang Berakhlakul Karimah dan berhaluan ASWAJA.
Syaiful Bachri.SP yang kerap disapa Kak ipul menekankan betapa pentingnya anak-anak berinovasi agar tidak selalu bermain gadged. Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan pentingnya kerjasama antara anak dan orang tua. Di mana kak ipul mencoba memberikan nasehat pada siswa-siswi melalui perenungan sekitar 5 menit.
Hal ini berakibatkan murid-murid terhanyut dalam perasaanya seperti yang dialami oleh kedua siswi yang bernama Khoirul Niza dan Asa Azizah. Mereka terlihat sangat sedih hingga menangis tersedu-sedu menyampaikan rasa sedih serta menyesal ketika usai merenungkan sikap mereka.
"Saya sedih karena sering menyakiti hati orang tua dengan cara bantah dan diam saja. Jadi saya merasa bersalah. Saya berjanji tidak akan mengulang lagi kesalahan yang sudah saya lakukan," ungkapnya sambil sesekali terdengar sisa-sisa tangisan mereka.
Turut hadir di kegiatan ini, Sekertaris Camat Wonokromo, Lurah Wonokromo Prima Sri Poerwiendari,SE, Babinsa Kel. Wonokromo, dan Bhabinkamtibmas Kel. Wonokromo. (Dna/Che)
Dapatkan berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari dan ikuti berita terbaru analisapost.com di Google News klik link ini jangan lupa di follow.
Comments