SURABAYA - analisapost.com | Kapal perang Amerika Serikat, USS Green Bay (LPD-20), di Dermaga Jamrud, Surabaya, Jawa Timur, menarik perhatian banyak pihak. Kapal perang jenis amphibious transport dock ini tiba pada hari Selasa. Mereka akan berada di Surabaya selama 3 hari mulai tanggal 27 sampai dengan 29 Agustus 2024. Kemudian dilanjutkan untuk memulai latihan militer bersama dengan TNI di Situbondo dan Banyuwangi.
Media Diajak Melihat dari Dekat
Sebagai bagian dari kunjungan ini, Konsul Jendral Amerika Serikat mengundang sejumlah media untuk mengunjungi USS Green Bay, melihat lebih dekat kecanggihan kapal tersebut. Para jurnalis diajak berkeliling kapal oleh para perwira Angkatan Laut AS, yang memperlihatkan berbagai fasilitas dan teknologi mutakhir yang ada di kapal ini.
"Kedatangan kapal perang Amerika Serikat USS Green Bay (LPD 20) dalam rangka Port Visit dan mendukung kegiatan Super Garuda Shiled 2024, yang dimana merupakan latihan puncak setiap tahun dalam kerjasama Pertahanan,” ujar Letnan Muda (Ensign) Joy Ochieng kepada media, Rabu (28/8/24).
Sebelum ajang Super Garuda Shield 2024 yang diinisiasi sama Indonesia dimulai, Amerika Serikat (AS) sudah memboyong sejumlah alutsistanya ke Banyuwangi, termasuk Helikopter tempur milik US Army yang akan digunakan untuk Latgabma SGS 2024 diwilayah Kabupaten Banyuwangi dan Situbondo.
"USS Green Bay, bagian dari Satuan Tugas Amfibi ke-11 Angkatan Laut Amerika Serikat. Kapal perang ini dirancang untuk operasi amfibi yang melibatkan penyerangan darat, laut, dan udara secara simultan. Kapal ini juga memiliki kemampuan mengangkut ratusan prajurit marinir dan dilengkapi dengan helikopter serta kendaraan amfibi serang," terangnya.
Kecanggihan Teknologi di Balik USS Green Bay
Kedatangan kapal perang milik Amerika Serikat ini menjadi sorotan publik, selain tujuan latihan militer, juga karena kecanggihannya dimana dek kapal dapat digunakan untuk meluncurkan kendaraan amfibi seperti AAV-7A1, yang sangat penting dalam operasi pendaratan di pantai dengan kecepatan 22 knot 41km/jam.
USS Green Bay, memiliki panjang sekitar 208 meter, lebar 31 M, dengan berat 25.000 Ton dan mampu mengangkut sekitar 800 marinir, dilengkapi dengan dek penerbangan disebut "Lambeau Field" untuk 4 helikopter CH-46 Sea Knight dan 2 pesawat tilt-rotor MV-22 Osprey, kendaraan tempur, berbagai peralatan persenjataan canggih seperti sistem rudal pertahanan diri RIM-116 Rolling Airframe Missile (RAM) serta berbagai peralatan militer canggih lainnya termasuk sistem pertahanan udara Phalanx CIWS (Close-In Weapon System), radar canggih, dan sistem komunikasi mutakhir yang dapat mendukung operasi gabungan.
Awak kapal dengan ramah menjelaskan berbagai fitur dan keunggulan kapal perang ini, mulai dari hanggar pesawat hingga dek kendaraan amfibi. Selain itu, media juga diberikan kesempatan untuk melihat ruang anjungan atau ruang kemudi.
"Kapal ini juga dilengkapi dengan sistem radar dan komunikasi mutakhir, serta pertahanan rudal yang mampu menghadapi berbagai ancaman udara dan laut," jelasnya.
"Latihan militer bersama ini rencananya akan melibatkan berbagai simulasi, mulai dari operasi amfibi, evakuasi medis, hingga latihan penanggulangan bencana. TNI AL dan Marinir Indonesia akan berpartisipasi aktif dalam latihan ini, yang bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas dan kemampuan tempur kedua angkatan laut,"paparnya.
Letnan Muda (Ensign) Joy Ochieng USS Green Bay, menjelaskan bahwa kehadiran kapal ini di Indonesia menunjukkan komitmen Amerika Serikat dalam menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan Asia-Pasifik.
"Kami berharap kunjungan ini dapat memperkuat hubungan militer kedua negara dan memperluas kerja sama di berbagai bidang," ujar Letnan Muda, Joy Ochieng dalam konferensi pers di atas kapal.
Sementara Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Christopher Green, mengatakan,"Kedatangan kapal perang kami di Surabaya merupakan bagian dari latihan gabungan untuk meningkatkan kerjasama antara Amerika Serikat dan Indonesia, terutama dalam hal pertahanan dan keamanan. Mereka tinggal di Surabaya selama tiga hari kemudian akan lanjut ke Timur yaitu Situbondo dan Banyuwangi," terangnya.
"Kami berharap latihan ini dapat memperkuat kemitraan strategis kedua negara dan meningkatkan kemampuan kita dalam menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik. Selain meningkatkan kerjasama pertahanan, latihan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga bagi para prajurit dan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat," tutupnya mengakhiri. (Dna/Che)
Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com
Comentários