SURABAYA - analisapost.com | Kasus pencurian di Warkop Merindu milik Perusahaan Media Online analisapost.com Jl. Jagir Wonokromo no 266, Surabaya pada hari Minggu (27/11/22) tak kunjung terkuak. Sesulit itu kah untuk mengungkapnya??
Sekedar mengingat, warkop tersebut mengalami kerugian diatas 5 juta rupiah. Pencuri di warkop ini mengangkut 1 buah TV, decoder alat perekam CCTV, uang di kasir, rokok, dan stok barang dagangan, tanpa ada kerusakan pintu sama sekali.
Menurut penjaga warkop yang terdahulu, saat itu pintu di gembok sebelum pulang. Namun ketika di ketahui melalui rekaman cctv di HP sudah tidak bisa dilihat, pengelola warkop mendatangi tempat tersebut, ternyata pintu sudah terbuka dan 3 gembok tidak di temukan.
Pengelola Warkop Merindu, mengatakan dia mengetahui ada maling di warung kopi tersebut saat melihat rekaman cctv di handpone pukul 24.15 dengan kondisi laci sudah terbuka dan tv hilang tetapi mendadak terasa mengantuk yang tidak tertahankan, akhirnya tertidur.
Pukul 01.39, pengelola sempat terbangun dan kembali mengecek cctv melalui HP, ternyata sudah tidak bisa lagi terlihat dan kembali rasa kantuk itu menyerang sehingga kembali terbangun di pukul 04.15, pengelola segera menghubungi pimpinan kantor redaksi karena kantor media berada di lantai 2 arealnya jadi satu dengan warkop.
Berita mengenai kasus pencurian yang dialami Warkop Merindu milik perusahaan media online analisapost.com sudah dipublish dan dilaporkan ke Polsek Wonokromo tetapi kasus ini seolah hilang secara misterius dan hanya meninggalkan jejak rangka tv yang menjadi saksi bisu, Kamis (23/2/23).
"Kita semua berharap pencuri segera di tangkap, Tetapi sudah 4 bulan tidak ada kelanjutannya. Menurut kami, ini janggal dan aneh saja. Kasus besar bisa terungkap, tapi kasus kecil, kok sulit terungkap," ujar pengelola.
"Dua hari yang lalu di daerah Jagir, ada warkop yang juga di bobol maling. Semua barang yang hilang sama seperti kejadian di sini. Bedanya di tempat kita ada cctv dan yang di curi alat perekamnya juga. Seolah-olah maling itu ingin menutupi jejaknya dengan cara mencuri decoder cctv," jelasnya.
"Kami sangat menyangkan. Disini ada kantor media dimana wartawan selalu tugasnya mencari berita tanpa mengenal waktu dan menjadi garda terdepan. Tetapi dengan adanya kejadian tersebut, seolah-olah tidak ada artinya," tutupnya mengakhiri.
Dengan tidak terungkapnya pelaku pencurian di beberapa warkop meskipun sudah membuat laporan, tentu masyarakat bertanya-tanya apakah harus kehilangan ratusan juta, baru pelaku itu di tangkap? ataukah harus viral dulu baru pelaku itu terungkap??.
Sebagai warga masyarakat tentunya selalu ada rasa was-was, apalagi menjelang lebaran. Harapannya seberapapun besar nilai kehilangan, berharap para pencuri segera di tangkap dan di proses secara hukum karena saat ini masyarakat tidak baik-baik saja. (Che/Dna)
Dapatkan Update berita pilihan dan berita terkini setiap hari dari analisapost.com
Comments