NTT - analisapost com | Pasar Tradisional merupakan tempat pertemuan penjual dan pembeli yang menyediakan kebutuhan sehari -hari bagi masyarakat yang berada di permukiman warga sehingga memudahkan untuk mencapai lokasi pasar, Sehingga pasar dapat berpotensi Berkumpulnya masyarakat banyak dalam bertransaksi Jual beli Barang.
Dan pada kesempatan yang sama", Kapolsek Detusoko, Kapolres Ende, IPTU Yohanes Lede, wakapolsek Dan bersama anggota lainnya melaksanakan sambang ke para pedagang di pasar Tradisional Detusoko dan juga Mengatur Lalulintas di pasar Tradisional Detusoko, Kel.Detusoko,Kab. Ende, Provinsi Nusa tenggara timur (NTT) pada hari Rabu, (19/04/2022) pagi pukul 08.00 Wita.
Kapolsek Detusoko IPTU Yohanes Lede menyampaikan ke awak media Analisapost yang berada di tempat kerjanya," Bahwa pada hari ini setelah kami selesai melaksanakan kegiatan Apel pagi, Saya bersama anggota turun ke pasar tepatnya di perempatan jalan pasar Tradisional Detusoko, kami sambil mengatur Arus lalulintas karena pada saat itu arus lalulintas ke pasar Tradisional Detusoko itu Cukup padat maka dari situ kami ikut membantu untuk mengatasi macet Arus lalulintas," pungkasnya.
Dan pada kesempatan yang sama, IPTU Yohanes Lede juga menyampaikan,"Bahwa kami juga sambil melaksanakan pemantauan terhadap kelangkaan minyak goreng di pasar Tradisional Detusoko.memang benar untuk semantara masih sedikit agak langka tidak semua pedagang kaki lima yang menjualnya, hanya ada beberapa Namun harga relatif masih terjangkau.
"Dan setelah berkomunikasi dengan ada beberapa Orang pedagang kaki lima, menurut informasi yang di berikan kepada saya Bahwa minyak goreng harganya masih terjangkau tidak terlalu mahal Juga,"ungkapan.
"Ia menambahkan, memang ada beberapa produk minyak goreng yang merek berkualitas itu harganya agak sedikit mahal, seperti ada ukuran sampai Lima liter dengan harga Rp.170.000 perjirgen Sedangkan yang lain itu harganya masih di bawah standar dan harga nya bervariasi dan ada yang harganya Rp.135.000 Sedangkan untuk minyak goreng kemasan plastik yang biasa' harganya masih masih relatif standar," tuturnya.
Iptu Yohanes Lede mengharapkan,"kepada pihak pemerintah setempat agar bisa cepat menstabilkan ekonomi harga minyak goreng Karena memang kita di wilayah Detusoko ini, Hasil dari pemantauan kami, untuk pengguna minyak produksi lokal atau produksi sendiri dari pedagang minyak curah ini hampir tidak Parna ada lagi",ungkapnya Kapolsek Detusoko.
Lanjutannya kegiatan tersebut kami juga menghimbau kepada pedagang kaki lima agar tetap selalu mematuhi protokol kesehatan (Prokes) 5 M covid19 dan juga menyampaikan pesan Kamtibmas di wilayah Hukum Polsek Detusoko tuturnya.(Wilfridus Lera Nere).
Comments