BADUNG - analisapost.com | Kepala Kepolisian Resor Badung AKBP Teguh Priyo Wasono, SIK menjadi narasumber dalam program Halo Kamtibmas, pada hari Rabu, 7 Juni 2023 Pkl 16.00 - 17.00 Wita di di Bali TV jalan Kebo Iwa No 64 A Denpasar, Bali.
Kapolres Badung didampingi Akademisi Hukum Profesor I Ketut Rai Setiabudhi, SH, M.Si mengatakan situasi Kamtibmas di wilayah Polres Badung masih cukup kondusif. Namun soal angka memang ada kenaikan kasus tindak pidana. Ini tentu dipengaruhi kenaikan aktifitas masyarakat, mobilitas masyarakat semakin tinggi berpengaruh pada situasi Kamtibmas meskipun tidak signifikan.
Terkait kasus yang menonjol Kapolres menyebutkan adanya pencurian dengan pemberatan (curat) dan penganiayaan dan pihaknya telah berupaya, agar Kasus seperti itu tidak terjadi lagi. Kemudian masalah kemacetan lalu lintas, akibat adanya mobilitas tinggi berakibat kemacetan dan lakalantas ini mengalami peningkatan namun fatalitas menurun.
"Kasus meninggal dunia (MD) akibat Laka lantas mengalami penurunan di bulan Mei yakni pada bulan April kasus MD ada10 orang, tetapi di bulan Mei ada 2 orang. Mengalami penurunan hingga 8 orang dibulan Mei 2023. Kami bekerja sama dengan Dishub satpol PP, rekan TNI dalam upaya mengendalikan hal ini," Ujarnya.
Dalam menekan Laka Lantas, pihaknya telah melakukan sosialisasi dalam melakukan upaya preemtif prefentif dan represif sesuai kerawanan di lapangan. "Kami hadirkan personil pagi dan sore hari saat jam-jam padat aktifitas," Terangnya.
Dirinya juga menjelaskan kalau pelanggaran yang sering dilakukan adalah tidak pakai helm, spion tidak ada, kemudian tidak bawa SIM sehingga perlu ditertibkan karena itu menjadi faktor utama penyebab kecelakaan.
Terkait banyaknya pelanggaran oleh warga negara asing, Kepolisian Resor Badung terus mengedukasi dan mensosialisasikan melalui media sosial, sehingga informasi cepat dan banyak didapat melalui media sosial, selain itu penegakkan hukum juga dilakukan tidak pandang bulu.
"Kami mengedepankan sinergitas berkolaborasi dengan instansi lain mulai dari Pecalang, kelian Desa, kelian adat hingga pemerintah dan TNI," Katanya.
Selanjutnya terhadap Polisi RW atau Polisi Banjar ada perbedaan dengan babinkamtibmas. Kalau Bhabinkamtibmas untuk setiap hari memang berdinas di desa, kalau polisi RW (Banjar) hanya saat-saat tertentu saja sebagai tugas tambahan. Ini bertujuan untuk mempercepat laporan ke pihak Polri.
"Ini sesuai dengan harapan Sipanduberadat dari kearifan lokal dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif," Jelasnya.
Dan untuk terobosan kreatif, Kapolres ada "lapor Kapolres" dengan nomor telpon 081337752023 untuk line telp potensi gangguan keamanan, selain itu pengaduan 110 merupakan nomor telpon penting yang perlu disimpan masyarakat. Selain itu ada program "SIRIKA MELALI singkatan dari SIM, Sidik Jari, SKCK Melayani lebih.
"SIRIKA MELALI ini dilaksanakan pada hari libur (Sabtu dan Munggu) di tempat-tempat wisata atau ditempat ramai yang di kunjungi warga," Sebutnya.
"Kami mengharapkan kerjasama dengan Toga, Tomas, Todat dan semua lapisan masyarakat untuk ikut menjaga situasi yang aman dan kondusif," Tutupnya yang diakhiri dengan foto bersama. Kamis, (8/6).