top of page
Gambar penulisanalisapost

Kampung Oase Songo Surabaya Jadi Tujuan Edukatif Siswa Singapura

Diperbarui: 24 Okt

SURABAYA - analisapost.com | Kampung Oase Songo Jl. Simomulyo Baru, RT 09 RW 03, Kelurahan Baru, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya mendapat kehormatan menjadi tujuan kunjungan edukatif 21 siswa-siswi SMA dari Singapura bersama 6 guru atau staf pendamping mereka pada Rabu (23/10/24)

Kampung Oase Songo Surabaya Jadi Tujuan Edukatif Siswa Singapura
Kampung Oase Songo Surabaya Jadi Tujuan Edukatif Siswa Singapura (Foto: Div)

Kunjungan ini merupakan bagian dari program pertukaran pendidikan yang bertujuan memperluas wawasan para siswa tentang konsep pertanian perkotaan (urban farming) dan pengelolaan limbah menuju konsep zero waste.


Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya, Ir. Antiek Sugiharti, M.Si, menyampaikan kegembiraannya atas kunjungan siswa Singapura ke Kampung Oase Songo.


"Ini merupakan bagian dari program kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi, di mana kami menerima mahasiswa untuk melakukan magang di Kota Surabaya. Salah satunya adalah pengembangan kampung sayur seperti Kampung Oase Songo," ungkapnya.


Beliau juga menambahkan bahwa program ini bertujuan untuk mengembangkan urban farming, sekaligus menjadikan Kampung Oase Songo sebagai destinasi edukatif bagi pengunjung yang ingin belajar tentang pemanfaatan limbah masyarakat untuk membuat pupuk, pakan ternak, dan lain-lain.


Pembina Kampung Oase Songo sekaligus Mentor MSIB Batch 7, Adi Candra, menjelaskan bahwa program magang ini tidak hanya membantu mahasiswa belajar, tetapi juga mendatangkan tamu internasional merupakan pencapaian yang besar.


"Ketika disampaikan bahwa mereka mengetahui Kampung Songo melalui Google merupakan bukti dukungan dari teman-teman media partner yang terus membantu mempromosikan kami hingga dikenal di mancanegara," katanya.


Irma Jauzalia Maheswari dari Telkom University Surabaya, jurusan Bisnis Digital, juga menyampaikan kebahagiaannya. Ia menambahkan bahwa acara ini sangat istimewa, karena jarang ada kampung di Surabaya yang mendapat kunjungan dari sekolah luar negeri dengan fokus pada urban farming.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya, Ir. Antiek Sugiharti, M.Si,
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya, Ir. Antiek Sugiharti, M.Si, (Foto: Charles)

"Kami membantu Ibu Yaning, koordinator acara, dalam mengkonsep acara ini, terutama dari sisi urban farming agar pengunjung dapat memahami prosesnya dari awal hingga akhir," jelasnya.


Irma juga menambahkan bahwa Kampung Oase Songo dikenal sebagai destinasi eduwisata yang memperkenalkan konsep pertanian perkotaan, pengelolaan limbah, pembuatan pupuk organik, hingga pakan ternak berbasis daur ulang.


"Diharapkan kunjungan ini menginspirasi lebih banyak pihak untuk terlibat dalam pengembangan pertanian berkelanjutan," ucapnya.


Selama kunjungan, para siswa Singapura diajak melihat langsung proses budidaya tanaman organik di lahan sempit perkotaan, di dampingi 4 mentor dari mahasiswa Magang dan Studi Independent Bersertifikat (MSIB) Kemendikbudristek DKPP Kota Surabaya Batch 7, 2024 sebagai Marketing & Promotion Eduwisata Pertanian KaSurBoyo (Kampung Sayur Suroboyo).


Serta belajar tentang pengelolaan sampah melalui pengomposan dan daur ulang limbah rumah tangga. Dimana program ini bertujuan meningkatkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya keberlanjutan lingkungan dan adopsi inovasi lokal dalam kehidupan sehari-hari.

Para siswa sangat antusias mendengarkan pemaparan-pemaparan yang diberikan para mentor
Para siswa sangat antusias mendengarkan pemaparan-pemaparan yang diberikan para mentor (Foto: Div)

Ibu Yaning Mustika Ningrum, Kepala Kampung Oase Songo, menyatakan bahwa kerja sama dengan sekolah internasional ini merupakan bentuk pengakuan atas usaha komunitas dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan ramah lingkungan.


Dari pantauan awak media AnalisaPost, para siswa sangat antusias mendengarkan pemaparan-pemaparan yang diberikan para mentor dan Kepala Kampung Oase Songo. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga terlibat langsung dalam praktik pengolahan urban farming dan sistem zero waste, yang dapat diaplikasikan di negara mereka.


Salah satu siswa menyebut kunjungan ini sebagai "pengalaman yang luar biasa" dan menyatakan bahwa banyak hal yang bisa diterapkan di Singapura untuk menjadikannya lebih hijau dan bersih.


"Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Kami belajar banyak hal yang bisa diterapkan di Singapura untuk membuat kota kami lebih hijau dan bersih." ujarnya singkat kepada awak media AnalisaPost saat bincang-bincang santai sambil berkeliling melihat suasana Kampung Oase Songo. (Dna)


Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com

888 tampilan0 komentar

コメント


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya