Kadislitbangad Tinjau Progress dan Perkembangan Program Litbanghan TA. 2021
- analisapost
- 9 Sep 2021
- 3 menit membaca
Malang, Analisa Post | Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Kadislitbangad) Brigjen TNI Terry Tresna Purnama.,S.I.Kom.,M.M, yang didamping Kepala Peneliti Dislitbangad Kolonel Cpl Apandi Suharto meninjau progress dan perkembangan Prototype Robotot Training Tembak Reaksi Integrated dan Prototype Sensor Tembak Counter Sniper Program Litbanghan TA. 2021. Kegiatan tersebut berlangsung di PT. Ansa Solusitama Indonesia, Malang Jawa Timur, Kamis (9/9/2021).

Sebelum peninjauan, Kadislitbangad menerima paparan dari Direktur PT. Ansa Solusitama Indonesia Aji Wijanarko selaku pihak mitra. Pihaknya menyampaikan bahwa Prototype Robot Training Tembak Reaksi Integrated dan Prototype Sensor Tembak Counter Sniper Program Litbanghan TA. 2021 telah mencapai target progress 80 persen. Dia menambahkan, Program Prototype Robot Training Tembak Reaksi Integrated merupakan lanjutan dari program TA 2019. Yakni, Rancang Bangun Lesan Tembak Robotik Tahap II.
Program tahap II memang telah selesai dilaksanakan dengan hasil yang cukup baik. Pada program tahap III yang akan dilaksanakan, kemampuan prototype akan ditingkatkan dari segi kualitatif dan kuantitatif. Antara lain, segi kemampuan manuver alat dan sinkronisasi antar alat.

Dari segi kuantitatif, ada penambahan jumlah alat menjadi empat buah. Manuver keempat robotik tersebut mampu menyesuaikan keadaan medan dan kerja sama antar robotik tersebut. Dengan demikian, dua hal tersebut hasilnya akan sangat berguna dalam mendukung latihan maupun operasi prajurit dari segi kemampuan menembak.
Dalam peninjauan ini, persentase tersebut meliputi terbentuknya mekatronik robot training tembak reaksi integrated dalam segi mekanik, elektronik dan software yang terkait, serta terbentuknya kendaraan Ground Control System (GCS) untuk memuat robot beserta server operator.
Selain itu, Program Prototype Sensor Tembak Counter Sniper Litbanghan TA. 2021 merupakan rancang bangun inovasi teknologi. Itu mencakup sistem penginderaan akustik dengan kemampuan mengidentifikasi, membedakan, dan melaporkan tembakan musuh dalam beberapa detik setelah tembakan dilepaskan.

Dalam penelitian ini, PT. Ansa pun mengembangkan Prototype Sensor Tembak Counter Sniper Program Litbanghan TA. 2021 yang dapat menentukan arah sumber suara tembakan dan jenis kaliber musuh. Penentuan arah sumber suara menggunakan MEMS Digital Microphone yang diparalel atau sering dikenal sebagai MIC ARRAY.
Selain itu, klasifikasi suara tembakan dalam kaliber tertentu menggunakan program kecerdasan buatan dengan mengandalkan inputan sinyal suara dari microphone. Tujuannya agar dapat membedakan suara tembakan dengan kaliber tertentu dan yang bukan. Untuk peninjauan ini, Prototype Sensor Tembak Counter Sniper Program Litbanghan TA. 2021 telah terlaksana yang jika dipersentasekan sebesar 80%.
”Parameter ini didasarkan pada terbentuknya sistem mekatronik dalam segi mekanik, elektronik, dan software yang digunakan. Progress penyelesaian 20 persen pada Prototype Robot Training tembak reaksi integrated dan Prototype Sensor Tembak Counter Sniper Program Litbanghan TA. 2021 dikerjakan di bulan Oktober hingga Desember 2021, "ujar Direktur PT. Ansa Solusitama Indonesia Aji Wijanarko.
Di sisi lain, Kadislitbangad Brigjen TNI Terry Tresna Purnama.,S.I.Kom.,M.M, mengatakan bahwa Prototype Robot Training Tembak Reaksi Integrated dan Prototype Sensor Tembak Counter Sniper Program Litbanghan TA. 2021 menjadi kebanggaan dan produk andalan Dislitbangad. Karena itu, mitra PT. Ansa Solusitama Indonesia diimbau menyelesaikan secara tepat waktu.

Sebab, Prototype Robot Training Tembak Reaksi Integrated dan Prototype Sensor Tembak Counter Sniper Program Litbanghan TA. 2021 akan digunakan prajurit TNI AD. Tujuannya sebagai sarana latihan agar lebih mahir dan lebih profesional, baik saat latihan maupun operasi.
”Keseimbangan cost atau biaya dan anggaran yang yang keluar dengan output yang dihasilkan harus seimbang dan memiliki nilai guna yang tepat sebagai sarana untuk berlatih para prajurit,” ujar Kadislitbangad.
Selanjutnya, Kadislitbangad mengucapkan terima kasih atas upaya dan kerja keras PT Ansa Solusitama Indonesia dengan progress saat ini yang mencapai 80 persen. Harapannya, progres penyelesaian 20 persen pada Prototype Robot Training Tembak Reaksi Integrated dan Prototype Sensor Tembak Counter Sniper Program Litbanghan TA. 2021 dikerjakan di bulan Oktober hingga Desember 2021 serta sudah diintegrasikan dan dilatihkan secara terintegrasi. Bukan hanya penyelesaian 100 persen dan prototype saja, tapi itu sudah diintegrasikan. Baik antar robot maupun sinkronisasi alat dan yang mengawakinya.
”Jangan terkesan hanya bermain game semata, tapi nilai taktik dalam latihan tidak diperhatikan. Sebab, nilai lebihnya adalah mampu menyesuaikan keadaan medan dan kerja sama antar robotik tersebut. Dengan demikian, dua hal tersebut hasilnya akan sangat berguna dalam mendukung latihan maupun operasi prajurit dari segi kemampuan menembak,” tutupnya. (Hms/Ced)
Comments