top of page
Gambar penulisanalisapost

Harga Sembako Mencekik, Emak-Emak Demo di Bundaran ITS

SURABAYA - analisapost.com | Para emak-emak mulai menjerit melihat harga kebutuhan pokok melambung tinggi. Mereka menggelar demo di depan kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) mendesak mahasiswa untuk turun menyuarakan keluhan emak-emak terkait sembako yang melambung tinggi.

Harga Sembako Naik, Emak-Emak Lakukan Aksi Demo di Bundaran ITS
Harga Sembako Naik, Emak-Emak Lakukan Aksi Demo di Bundaran ITS (Foto: Charles)

Ibu-ibu se Surabaya ini duduk di area bundaran ITS sambil membawa berbagai poster. Salah satunya,"Ayo nak sembako larang,""Mahasiswa harus bernyali," hingga "marwah mahasiswa harapanku." Selain membawa poster, mereka juga membawa beberapa sembako sebagai tanda keresahan.


Ninik Koordinator Komunitas Rumah Kemaslakhatan Indonesia mengatakan bahwa mereka melakukan aksi mewakili emak-emak di Surabaya karena kenaikan harga sembako yang mencekik leher.


"Kami mewakili emak-emak yang berada di Surabaya mengadakan aksi karena harga sembako naik tinggi sekali. Kami ingin mengadu kemana. Salah satu alternatif yang dipilih adalah datangi mahasiswa." ujarnya.


"Berharap aksi ini bisa menggugah mahasiswa untuk membantu menyuarakan keresahan kami. Padahal beberapa daerah di Indonesa menjadi lumbung padi. Sampai kapan harga beras dll naik?" serunya.


"Demokrasi ini sudah terkoyak-koyak dan sudah tidak ada tempat pengaduan selain ke kaum intlektual calon anak bangsa dan perlu kita curhati. Iki lho emakmu wes gak mampu untuk melihat kondisi bangsa seperti ini, kita sudah tidak punya daya beli bahkan beras berkutu terpaksa dimakan demi anak-anak kita agar tidak lapar," ungkapnya kepada awak media AnalisaPost, Jumat (8/3/24)


"Harapan kami kampus mau tergerak mewakili suara emak-emak, dan Ketua BEM se Surabaya bisa menindak lanjuti," ucapnya lirih..


Sementara Aisya, Menteri Aksi dan Propaganda BEM ITS menyampaikan, "terkait adanya kenaikan harga sembako tentu berdampak langsung pada masyarakat. Lonjakan tersebut sangat berpengaruh terhadap kebutuhan lain. Disini kami sebagai mahasiswa hanya bisa membersamai saja. Menyoal turun aksi bareng Ibu-Ibu itu akan dikoordiasikan lebih lanjut. Pasti BEM mendukung demo mereka dan semoga aspirasinya didengar,"tegasnya.


Dari pantauan awak media AnalisaPost, emak-emak ini dengan penuh semangat melawan teriknya panas matahari demi melancarkan protes apalagi situasi politik semakin tidak menentu otomatis berimbas ke semua bidang dan aksi ini tidak berlangsung lama disebabkan pihak keamanan kampus ITS melarang dikarenakan belum dapat ijin.


Menyikapi persoalan ekonomi yang membelit masyarakat, saat ini diperlukan kebijakan yang lebih inklusif dan progresif untuk meningkatkan kesejahterahaan.


Kalau emak-emak sudah turun demo, berarti negara sedang tidak baik-baik saja dan Pemerintah jangan diam saja segera mencari solusi. Jangan menunggu rakyat marah baru bergerak.(Che)


Dapatkan berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari dan ikuti berita terbaru analisapost.com di Google News klik link ini jangan lupa di follow.

237 tampilan0 komentar
bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya