top of page

Gudang Milik Jan Hwa Diana Disegel Pemkot Surabaya, Eri Cahyadi: Tak Boleh Buat Gaduh

SURABAYA - analisapost.com |  Pemerintah Kota Surabaya menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan warga dengan menyegel gudang milik UD Sentosa Seal di kawasan Pergudangan Margomulyo Suri Mulia Permai blok H-14.

Gudang Milik Jan Hwa Diana Disegel Pemkot Surabaya
Gudang Milik Jan Hwa Diana Disegel Pemkot Surabaya (Foto: Div)

Gudang yang diketahui dimiliki oleh pengusaha Jan Hwa Diana itu disegel langsung oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bersama Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Wahyu Hidayat, Disnaker Jatim, dan Petugas Satpol PP dalam sebuah inspeksi mendadak yang digelar pada Selasa (22/4).


Penyegelan ini bukan tanpa alasan. Pemkot Surabaya mengantongi sejumlah laporan warga yang menyebutkan bahwa aktivitas gudang tersebut menimbulkan keresahan, bahkan dinilai telah mengganggu ketertiban umum.


Selain itu, terdapat dugaan pelanggaran perizinan dan pelaksanaan usaha yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.


Dalam keterangannya kepada media, Eri Cahyadi menegaskan bahwa siapapun yang ingin berinvestasi dan menjalankan usaha di Surabaya wajib menghormati warga serta lingkungan sekitar.


Ia menyerukan dengan lantang bahwa Surabaya bukan kota yang bisa diperlakukan seenaknya oleh pelaku usaha yang abai terhadap tanggung jawab sosialnya.


"Saya sampaikan kepada siapa pun yang ingin berusaha di Surabaya, jangan pernah menyakiti orang Surabaya. Kota ini adalah rumah bagi warganya, dan saya akan berdiri paling depan untuk melindungi mereka," tegas Eri Cahyadi di lokasi penyegelan.


Wali kota yang dikenal dengan gaya kepemimpinan blusukan ini juga menyatakan bahwa keberadaan gudang UD Sentosa Seal telah menimbulkan kegaduhan yang tidak bisa ditoleransi.


"Surabaya adalah kota yang menjunjung ketertiban. Tidak boleh ada aktivitas usaha yang membuat gaduh lingkungan. Kalau ada, maka kami akan bertindak tegas. Kita tidak anti-investasi, tapi kita pro terhadap kenyamanan warga. Jika UD Sentosa Seal mau beroperasi lagi syaratnya harus mengurus perizinannya terlebih dahulu," sambungnya.


Menurut laporan dari Satpol PP Kota Surabaya, gudang tersebut diduga melanggar aturan zonasi dan operasional yang telah ditetapkan. Selain itu, pihak berwenang juga menerima informasi tentang adanya pelanggaran ketenagakerjaan dan keluhan dari pekerja lokal yang merasa diperlakukan secara tidak adil.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi (Foto: Div)

Penyegelan dilakukan dengan memasang garis pembatas dan papan pemberitahuan resmi dari Pemkot Surabaya. Hingga saat ini, pemilik gudang, Jan Hwa Diana, belum memberikan keterangan resmi terkait langkah tegas yang diambil pemerintah kota.


Warga sekitar menyambut baik langkah cepat dan tegas Pemkot Surabaya. Beberapa dari mereka bahkan menyatakan sudah lama merasa tidak nyaman dengan aktivitas gudang tersebut, mulai dari kebisingan hingga pergerakan logistik yang dianggap mengganggu.


Eri Cahyadi memastikan bahwa tindakan ini bukan bentuk intimidasi terhadap pengusaha, melainkan bentuk perlindungan terhadap warga Surabaya. Ia berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi seluruh pelaku usaha agar lebih bertanggung jawab dan sensitif terhadap lingkungan sosial.


"Silakan berusaha, silakan berinvestasi. Tapi jangan pernah menyakiti warga saya. Karena sekali itu terjadi, maka Pemkot Surabaya akan turun tangan dan saya akan terus berkoordinasi dengan Pak Kapolres untuk mengembalikan ijazah," tutupnya dengan nada tegas.


Dengan langkah ini, Eri Cahyadi sekali lagi memperlihatkan komitmennya untuk menjaga wajah Surabaya sebagai kota yang ramah investasi, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan ketertiban masyarakat.


"Kami sebagai warga merasa lebih tenang setelah ada tindakan dari Pak Wali. Selama ini kami sudah beberapa kali mengeluh, tapi baru kali ini ditindaklanjuti langsung," ujar salah satu warga yang tinggal tak jauh dari lokasi gudang. (Che)


Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com

Comentários


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya