SURABAYA - analisapost.com | Dosen Program Studi Pendidikan Guru-Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) Fakultan Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) melaksanakan 'Pelatihan Computational Thinking secara Unplungged Kepada Guru Pos PAUD Terpadu (PPT) Mutiara Bunda KBA Kampung Oase Ondomohen' selama 1 bulan merupakan bentuk kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).
Kegiatan ini ditujukan untuk mitra Prodi PG-PAUD FKIP, khususnya bagi pendidik anak usia dini atau guru di Taman Kanak-Kanak dan Satuan PAUD yang berada di Surabaya, sebagai binaan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS).
Dalam merancang kegiatan bermain berbasis Computational Thinking atau pendekatan berpikir yang sistematis dan logis dalam pemecahan masalah dengan mengabungkan lima disiplin ilmu yakni sains, teknologi, teknik, seni dan matematika (STEAM), diharapkan bisa meningkatkan kualitas guru PAUD.
Dengan 6 Tim Pengajar dari FKIP UKWMS yakni; 4 dari Dosen, Sindy Anugerah Wati, S.Pd., M.Pd, Maria Josephine Kriesye S., S Pd., M.Pd dan Jessica Febrina H., S.Pd., M.Pd, dan 2 dari mahasiswa UKWMS, Jessica Natalyn S.H dan Chintya Margaret Tanhard.
Kegiatan yang didukung penuh oleh Bapak Dekan FKIP UKWMS Dr. V. Luluk Prijambodo, M.Pd dan Dra. Ir. Adriana Anteng Anggorowati, M.Si., IPU. di sambut baik oleh Kepala PPT Mutiara Bunda, Harits Kurnia, S.S, Guru Paud yakni; Yulianingsih, Ulfa Yulianti, Uswatun Hasanah dan Local Champion KBA Oase Ondomohen Ir. Adi Candra, S.Si., M.Si.
"Tujuan dari PkM ini adalah kami ingin memberikan edukasi kepada guru-guru di Pos Paud Terpadu Mutiara Bunda, agar bisa mengenal kemampuan anak berpikir kritis dalam kehidupan sehari-hari melalui media"MAGIC MAZE, (permainan teka teki) menggunakan Alat Permainan Edukatif (APE)," ujar Kristin Anggraini, S.Pd,. M.Pd Dosen Prodi PG-PAUD FKIP UKWMS.
Menurut Kristian, Alat Permainan Edukatif (APE) ini masih belum lazim digunakan pada pendidikan PAUD dimana era society 5.0 salah satu kemampuan yang harus dimiliki seseorang itu berfikir tingkat tinggi.
"Penggunaan APE dengan menggunakan 4 prinsip computational thinking yakni: algoritma, dekomposisi, abstraksi, algoritma sebagai media pembelajaran bagi anak usia dini memiliki fungsi untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan memberikan rangsangan serta kesempatan pada anak untuk mengembangkan kemampuannya. Dapat dikatakan APE merupakan alat permainan yang aman, modelnya jelas, menarik, sederhana dan tidak mudah rusak," jelasnya.
"Salah satunya kami menggunakan alat peraga dari bahan-bahan yang ada di sekeliling mengenai denah suatu lokasi untuk dapat mengenal sisi kanan atau kiri atau putar balik dengan menggunakan dua bahasa yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris," terangnya.
Sementara Harits Kurnia, S.S, Kepala PPT PAUD Mutiara Bunda juga sangat senang atas pelatihan yang diberikan FKIP UKWMS dimana APE memiliki banyak manfaat dalam menunjang suatu proses pembelajaran, terlebih khususnya pada media pembelajarannya.
"Kami sangat senang sekali dengan adanya kegiatan pelatihan yang dilaksanakan oleh UKWMS. Pengalaman yang sangat berharga bagi kami selaku guru PPT di Paud Mutiara Bunda bisa langsung menimba ilmu dari pendidik /dosen prodi PG PAUD dan juga prodi FKIP bahasa Inggris," ungkap Harits kepada awak media AnalisaPost.
"Nah dengan adanya pelatihan ini, kami diajarkan dan berkreasi untuk membuat APE harapannya semoga nanti dengan kami terapkan pengetahuan yang sudah kami dapat tersebut, murid-murid yang memang masih usia dini bisa mengenal beberapa kosakata dalam bahasa Inggris,"ucapnya
Modul ajar berbasis APE dibuatlah sebuah media pendukung kegiatan bermain berbasis "MAGIC MAZE" yakni game sederhana yang bertujuan menentukan jalur yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan mendorong siswa untuk berpikir lebih luas mengenai permasalahan yang terjadi di kehidupan nyata.
Dari satu media bermain tersebut, terdapat beberapa jenis kegiatan bermain yang bisa dilakukan antara lain bermain peran, mencari lokasi dengan petunjuk arah panah yang berwarna, pengenalan warna, arah, dokter gigi, menggunakan bahan-bahan di sekitar, di harapkan dapat memenuhi kebutuhan anak sesuai dengan amanat kurikulum.
Dikesempatan yang sama Local Champion KBA Oase Ondomohen, Ir. Adi Candra, S.Si., M.Si juga menyampaikan bahwa
"Kegiatan ini adalah kolaborasi antara Kampung Berseri Astra Oase Ondomohen, saya sebagai lokal champion juga di tuntut untuk bisa mengkolaborasikan dan mengelaborasi segala macam komponen yang ada," tuturnya
"Kebetulan Kampung Oase Ondomohen ini juga di dampingi oleh Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) dari sisi lingkungan. Kemudian dengan kebaikan dari Dra. Ir. Adriana Anteng Anggorowati, M.Si., IPU, kami di perkenalkan dengan FKIP dalam program AbdiMas Universitas yang memang dosen-dosen di tuntut juga bisa mengimplementasikan keilmuannya di masyarakat. Dan kami sebagai penerima manfaat, berterima kasih sekali dengan adanya pelatihan Computational Thinking semoga dapat meningkatkan kompetensi pendidik PAUD di PPT PAUD Mutiara Bunda, Kampung Berseri Astra Oase Ondomohen dalam mengimplementasikan pembelajaran untuk anak usia dini," tutupnya mengakhiri.
Program dari serangakaian kegiatan Pengabdian Masyarakat di tutup dengan penyerahan APE dari FKIP Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) kepada Harits Kurnia, S.S, Kepala PPT PAUD Mutiara Bunda dan di akhiri dengan ramah tamah.(Dna/Che)
Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com
Comments