top of page

FK UKWMS Wujudkan Pengabdian, Melalui Skrining Tiroid Gratis Bagi Lansia

SURABAYA - analisapost.com | Dalam rangka Dies Natalies ke-13, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) menyelenggarakan skrining tiroid gratis pada Sabtu, 10 Agustus 2024, di Balai Paroki Gereja Santa Maria Tak Bercela, jalan Ngagel Madya No 1 Surabaya.

FK UKWMS Wujudkan Pengabdian, Melalui Skrining Tiroid Gratis Bagi Lansia
FK UKWMS Wujudkan Pengabdian, Melalui Skrining Tiroid Gratis Bagi Lansia (Foto: Charles)

Antusiasme publik terhadap skrining tiroid yang diadakan oleh UKWMS, terutama dari kalangan lansia, antean sudah terlihat sejak acara dibuka pada pukul 8 pagi.


Di tengah acara, awak media AnalisaPost berkesempatan berbincang dengan Dr. dr. Mulya Dinata, Sp.PK, Ketua Abdimas FK UKWMS, yang menyampaikan, "Dalam rangka Dies Natalis Universitas, kami dari Fakultas Kedokteran Widya Mandala mengadakan skrining TSH untuk tiroid, bertepatan dengan Hari Lansia Sedunia," ujarnya.


UKWMS awalnya menyediakan 300 kuota untuk skrining tersebut, namun jumlah peserta yang hadir melebihi ekspektasi.


"Kemarin tercatat ada 276 pendaftar, tapi hari ini lebih dari 300 orang yang datang," jelas Ketua Abdimas FK UKWM Surabaya, Dr. dr. Mulya Dinata, Sp.PK.

Panitia acara ini melibatkan mahasiswa semester 3 Fakultas Kedokteran UKWMS
Panitia acara ini melibatkan mahasiswa semester 3 Fakultas Kedokteran UKWMS (Foto: Charles)

"Selain skrining tiroid, acara ini juga diisi dengan seminar tentang tiroid yang berlangsung di Balai Paroki. Tujuannya agar masyarakat memahami segala aspek terkait tiroid. Jika muncul gejala, sebaiknya segera memeriksakan diri untuk mempercepat penyembuhan," ungkapnya.


Bagi para lansia, menjaga kesehatan di masa tua adalah prioritas utama. Seperti yang disampaikan oleh Paulin Citra, salah satu peserta skrining, "Saya sudah datang sejak pukul 6 pagi. Ikut senam lansia dulu. Kami harus tetap sehat, pelayanannya baik, mahasiswinya cantik-cantik, apalagi senam dan skriningnya gratis. Dapat souvenir juga," ceritanya sambil tertawa.


Panitia acara ini melibatkan mahasiswa semester 3 Fakultas Kedokteran UKWMS, para dokter muda, serta akademisi. Selain itu, komunitas lansia juga turut berpartisipasi dalam membantu pelaksanaan kegiatan.


Perlu diketahui, Indonesia prevalensi hipertiroid cukup tinggi, mencapai sekitar 6% dari populasi, sementara hipotiroid sekitar 5%. Kondisi ini sangat berbahaya bagi lansia karena dapat menurunkan kualitas hidup mereka. Gejala hipertiroid meliputi tremor, keringat berlebih, kesulitan berjalan jauh, dan insomnia. Sebaliknya, gejala hipotiroid seringkali berupa kelemahan hingga detak jantung yang cepat, yang secara otomatis berdampak pada kualitas hidup.


Oleh karena itu, kami melakukan skrining untuk mendeteksi kemungkinan abnormalitas, yang kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan yaitu TSH.


Sebelumnya, peserta wajib menjalani pemeriksaan tekanan darah, denyut nadi, kekuatan otot, serta pengukuran tinggi dan berat badan.


"Orang yang menderita hipertiroid biasanya mengalami penurunan berat badan. Meskipun penyebab pastinya tidak selalu diketahui, kondisi ini sangat berbahaya, terutama bagi lansia, ibu hamil, dan anak-anak. Harapannya, melalui penyuluhan kesehatan ini, setidaknya para ibu mendapatkan edukasi agar perkembangan otak anak tidak terganggu," tutupnya. (Che)


Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com


Editor: Dewi

792 tampilan0 komentar

Comentários


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya