Sidarjo, Analisa Post | Junaidi adalah mertua dari Sersan Satu Elektro komunikasi Rusdianyah Rahman yang datang menjumpai Media Analisa Post saat datang berkunjung di rumah kediamannya daerah desa Kragan Sidoarjo. Senin (26/04/2021)
Rumah yang sederhana dengan warung kecil terlihat nyaman di pinggir kota Sidoarjo. Junaidi pun bercerita dan mengatakan, "Sabtu itu perasaan kami was-was saat di bilang oksigen terakhir jam 3 pagi." Ujarnya.
"Dari Kapolres tadi datang, istri Bupati dan istri dari Wakil Bupati juga datang. Tadi Gubernur sempat hadir. Tapi apa yang di bicarakan, saya tidak tau karena saya di luar. Sekarang anak saya istirahat. Karena dari kesatuan baru saja pergi." Paparnya.
Tidak banyak keterangan yang di peroleh Analisa Post karena selain masih suasana berduka, rumah itu terlihat sepi setelah dari rekan-rekan menantunya datang. Istri dari Sersan Satu EKo Rusdianyah Rahman juga terlihat lelah sehingga tidak bisa di ganggu.
Menurut info yang di dapat dari mertua Sertu Eko, dia meninggalkan seorang istri dengan anaknya yang baru berusia 18 hari Elzayan Virendra Rahman.
"Sebelum menantu saya berangkat, istri saya sempat mimpi ada banyak orang datang bowo (bawa semacam amplop atau barang) kerumah. Hanya itu firasat yang kami peroleh. Dan sekarang memang benar banyak orang datang kesini." Paparnya dengan wajah yang sedih.
Sang Nanggala 402 bekerja tanpa sanjungan. Berkarya tanpa pujian.
Menggetarkan dalam tiap tugas dan serbuan. Karena satu kalimat yaitu melaksanakan kewajiban.
Nanggala hanya memiliki setia,"The order of command" adalah perintah komando
Dari pemiliknya yaitu rakyat Indonesia.
Semoga mereka abadi "On Enternal Patrol" Mereka tidak kembali, Namun Terus Berpatroli Berlayar Menuju Keabadian.(Dna)
Comments