top of page
Gambar penulisanalisapost

Filosofi dan Sejarah Sate Lilit


Sate lilit makanan khas Bali
Sate lilit makanan khas Bali (Foto: Div)

Sate lilit adalah sebuah varian sate asal Bali terbuat dari daging ayam, babi, ikan atau daging sapi yang dicincang kemudian di campur dengan parutan kelapa, santan, jeruk, dan base genep (bumbu megenep) bumbu dari rempah-rempah. 


Istilah lilit dalam bahasa Bali berarti mengelilingi atau membungkus permukaan tusuk sate agar melekat. Tidak heran jika sebutan itu disematkan pada kuliner ini.


Sate lilit ini menggunakan bahan tusuk yang lebar, berbeda dengan sate kebanyakan. Tusuk yang digunakannya pun memiliki ukuran tebal dan besar berbentuk datar. Permukaannya yang lebih luas memungkinkan daging cincang untuk melekat. 


Daging yang telah dicincang dan dilekatkan pada tusuk sate dari bambu kemudian dipanggang diatas arang.


Biasanya sate lilit ini dibuat dalam jumlah besar oleh para pria mulai dari proses memotong hewan, meracik bumbu mencampur adonan hingga membakarnya.


Masyarakat Bali percaya sate lilit ini memiliki filosofi yang artinya kekuatan dan kejantanan para pria. Bahkan ada sebagian yang percaya jika seorang pria tidak bisa membuat sate lilit, maka dia tidaklah jantan. Demikianlah filosofi dan sejarah sate lilit yang mungkin banyak teman belum mengetahunya.


Hidangan ini mulanya sebagai salah satu keperluan untuk upacara adat. Namun kini masyarakat dapat menikmatinya dengan mudah. Ada banyak restoran dan warung menawarkan menu sate lilit dengan kelezatannya dengan bermacam harganya.


bagi pencinta kuliner nusantara, sate lilit tak harus di nikmati di Bali tetapi kini di anda dapat menikmatinya di Surabaya salah satunya Warkop Saking Krame Bali (SKB) yang berada di Jl. Wonosari Kidul No.105A Surabaya.


Cukup dengan mengantongi uang Rp.10.000 anda bisa menyantap 5 biji sate ini. Tak hanya itu, anda bisa memesan dalam jumlah besar di no 085708829549. (Dna)


Dapatkan berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari dan ikuti berita terbaru analisapost.com di Google News klik link ini jangan lupa di follow.

1.222 tampilan0 komentar

Comments


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya