SURABAYA - analisapost.com | Walikota Surabaya 2020-2025 Eri Cahyadi bersama Istri Rini Indriyani menyapa warga Wonocolo dalam acara "Bersinerji Dadi Siji". Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu Pagi (2/10/24) diawali dengan senam bersama diparkiran Plaza Marina .
Dalam kesempatan tersebut, Eri berbagi kisah tentang pengalamannya memimpin Kota Pahlawan. Ia mengakui bahwa upaya yang dilakukannya belum sepenuhnya optimal akibat pandemi Covid-19.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Surabaya, terutama warga Wonocolo. Selama saya dan Armuji menjabat, waktu kami tidak genap lima tahun karena terhambat pandemi," ungkapnya.
"Awalnya, saya sempat ragu bisa membangun Surabaya dalam jangka waktu 3,5 tahun, apalagi pandemi memotong waktu tersebut menjadi hanya satu tahun lebih. Namun, berkat bantuan dari kalian semua, berbagai penghargaan akhirnya berhasil diraih," lanjut Eri.
Kendati demikian, waktu yang singkat tidak menghalangi kepemimpinan Eri-Armuji. Mereka berhasil mencapai beberapa prestasi dalam waktu 3.5 tahun.
"Inilah yang menjadi motivasi saya. Di Surabaya, warga tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan politik. Jika terpilih kembali, saya berencana memberikan BPJS Tenaga Kerja kepada warga. Harapannya, setiap anggaran bisa dinikmati oleh masyarakat, termasuk pendidikan gratis dari SD hingga SMA. Peluang kerja harus terbuka luas bagi yang membutuhkan, dan setiap kecamatan akan memiliki ruang khusus untuk generasi muda," serunya.
Eri Minta Setiap RW di pasang Papan
Eri juga menginstruksikan agar setiap RW memasang papan informasi. "Di papan tersebut, akan dicantumkan data seperti jumlah stunting, anak putus sekolah, hingga tingkat pengangguran, sebagai bukti komitmen kita sebagai warga yang mencintai Surabaya. Mari kita selesaikan masalah ini bersama-sama. Jangan sampai ada tetangga yang menganggur dan dibiarkan begitu saja. Papan itu juga harus menyertakan nama-nama warga. Jika ada warga yang malu, solusinya adalah mencari pekerjaan. Saya bukan politisi, melainkan seorang PNS. Politik yang membuat rakyat kecil semakin sulit bukanlah hal yang saya dukung," ujarnya.
"Saya berharap ke depan tidak ada lagi kampung yang gelap dan tidak terjadi banjir. Kalau terus ada perselisihan antara saya dan warga, kapan Surabaya bisa maju? Saya juga berjanji akan menaikkan tunjangan dari Rp 500 ribu menjadi Rp1 juta, tetapi dengan catatan papan Balai RW benar-benar dijalankan. Sayangnya, ada warga yang mengaku miskin padahal memiliki motor. Contohnya, ketika membagikan BLT, ada warga muda dengan rambut yang disemir, menunjukkan bahwa distribusinya kurang tepat sasaran. Begitu pula, tunjangan RW akan dinaikkan menjadi Rp2 juta," tegasnya.
Sementara itu, ibu-ibu yang hadir sangat antusias mendengarkan janji-janji Eri Cahyadi, bahkan mereka serempak menyerukan dukungan.
Dari pantauan media AnalisaPost, tampak warga berswafoto bersama Wali Kota. Acara diakhiri dengan Eri menyumbangkan suaranya, diikuti oleh warga yang berjoget bersama. (Che)
Comments