Emil Dardak, Adanya PPKM Darurat Ekonomi Jatim Akan Goncang
- analisapost
- 2 Jul 2021
- 2 menit membaca

Surabaya, Analisa Post | Dampak dari adanya Covid -19 itu mempengaruhi semua lini. Termasuk sektor ekonomi ikut goyah. Adanya PPKM darurat jelas berdampak. Berdasarkan Rakor semua kegiatan tidak bisa dilakukan secara tatap muka harus secara online. Untuk itu hari ini lagi nunggu keputusan Mendagri. Perlu diketahui Rakor yang dilakukan beberapa hari terbuka untuk masyarakat. Jumat (2/7/2021)
Aturan Pemberlakuan pembatasan kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai besok 3 Juli 2021. Dengan masyarakat sudah mengetahui pembatasan apa saja yang diterapkan dalam PPKM Darurat. Bagaimana dengan kantor, pasar rapat kali ini sudah terpantau publik, jadi tidak perlu sosialisasi karena masa darurat. Semua masyarakat bisa langsung mendengar dan melihat karena era digital.
Disini Pemerintah dan masyarakat dapat melihat dinamika diskusi ini. Jadi ada sektor ebsensial theetikal sudah jelas jadi panduan. Dan diharapkan kantor beroperasi secara daring dan tidak beroperasi dulu dimasa darurat.
Saat ditanyakan ada rencana tanggal 5 Juli 2021 melakukan tatap muka. Emil Elestianto Dardak, selaku Wagub menjawab,"tidak mungkin. Persiapan ini dirancangkan terhadap sesuatu yang bersifat medium career. Kalau kondisi darurat ya harus disesuaikan. Jadi sekarang kita tidak bicara tatap muka." Ujarnya

"Tetapi persiapan tidak berhenti, kalau dalam seminggu ada perubahan Bismillah kita harus punya kesiapan."Imbuhnya.
Khusus untuk ekonomi sudah dianalisa dampaknya oleh Pemerintah Pusat memang yang namanya pembatasan mobilitas itu berkorelasi dengan penurunan. Cuma yang dicatat ini beda dengan tahun lalu. Dimana adaptasi pelaku usaha sudah jauh lebih baik. Hal ini sama juga dilakukan oleh konsumen. Situasi begini mereka sudah saling menyesuaikan.
Perlu diakui ini mirip PSPB tetapi bedanya kesiapan kita kalau kasus dapat langsung tertangani. Terbukti alat pelindungnya lebih banyak tersedia.
lanjutnya ,"Sekedar kasus Covid -19 baru dua hari jumlah yang terpapar Covid melebihi tahun lalu. BOR di Jatim sudah ditambah ribuan. Tapi dua minggu yang lalu BORnya penuh. Artinya memang ada perbedaan kali ini entah variannya. Pastinya banyak yang merasakan gejala. Diharapkan masyarakat bisa bekerjasama secara baik", ujarnya
Grafik ekonominya turun cuma naiknya juga cepat itu berdasarkan analisa pusat. Bagaimana dengan ekonomi di Jatim, apa akan mengalami goncangan? Ada tetapi adaptasi new normal sudah dilakukan dari sisi pelaku usaha.
Soal nakes ada pengalihan dari Covid ke Covid itu dilakukan untuk jangka pendek. Untuk rekumennya diakui admistrasinya harus diperbaiki dulu. Dan hal tersebut sudah dilaporkan ke Gubernur hingga ke Menkes mudah-mudahan segera beres." Tegasnya (Red)
Comments