Ekspresi Pelajar Surabaya: 75 Karya dalam Satu Pameran
- analisapost
- 21 Sep 2024
- 2 menit membaca
SURABAYA - analisapost.com | Sejumlah karya seni dari siswa SMA St. Louis 1, SMA Intensif Taruna Pembangunan (ITP), dan SMA Katolik Frateran Surabaya dipamerkan di Galeri Dewan Kesenian Surabaya (DKS), Balai Pemuda Alun-Alun Surabaya, Sabtu (21/9/24).

Pameran bertajuk "Surabaya Student Expressions" ini menampilkan sekitar 75 karya seni siswa dan disambut antusias oleh pengunjung.
Acara dimulai dengan pemotongan pita oleh Dra. Ety Pramesti, M.Si., Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Jawa Timur, diiringi alunan biola oleh salah satu siswi dari SMA Katolik Surabaya.
Ety menjelaskan kepada awak media AnalisaPost, bahwa pameran ini memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan minat dan bakat mereka, serta mendorong inovasi dan kreativitas.

Beragam lukisan dengan berbagai teknik, seperti realis dan pemandangan, dipamerkan di Galeri Merah Putih, dan bisa dinikmati secara gratis.
Paulina Sousri, guru seni dan pembina dari SMA St. Louis 1, menyebutkan bahwa pameran ini melibatkan tiga sekolah swasta. Sementara Antonius Haritono, guru seni dan pembina di SMA Katolik Frateran, menambahkan bahwa ini adalah kali pertama karya siswa-siswa mereka dipamerkan.
"Ini merupakan pertama kali karya anak-anak dipamerkan dan menjadi suatu kebanggaan. Awalnya mereka ragu, namun setelah diberi motivasi, mereka berani menampilkan karya mereka," ujarnya kepada awak media AnalisaPost.
"Untuk SMA St. Louis 1 ada 25 karya, SMA Frateran menampilkan 21 karya dan SMA ITP ada 15 karya. Harapannya ini akan menjadi agenda rutin kedepannya dan mendorong siswa untuk terus berkarya, karena seni tidak terbatas pada anime saja," terangnya.

Ia juga mengajak masyarakat datang ke pameran dan mengapresiasi karya-karya siswa.
Di tempat yang sama, Aiko Ruriko Keisha Lie, siswi SMAK St. Louis 1 Surabaya, saat ditemui awak media AnalisaPost disela-sela kegiatan mengatakan, senang telah mengikuti pameran.
"Hari ini kami mengikuti pameran lukisan untuk pertama kalinya. Setiap peserta membawa tiga lukisan, tetapi tetap ada proses seleksi," terangnya.
"Lukisan yang saya pamerkan menggambarkan budaya dari daerah asal saya, NTT, serta sebuah karya berjudul Perasaan Sesungguhnya dari Seseorang." ceritanya.
"Untuk semua ide berasal dari saya sendiri, meskipun saya menggunakan beberapa referensi. Saya biasanya melukis dengan waktu yang bervariasi, mulai dari 2 jam hingga satu minggu," tambah Aiko, yang telah menghasilkan ratusan karya.

"Saya berharap bisa lebih rajin melukis agar dapat menghasilkan karya yang lebih baik dengan teknik-teknik baru." ucap gadis cantik ini.
"Pesan saya buat teman-teman, jangan pernah takut karena tidak ada karya yang buruk selama kita mencoba. Yang kurang baik adalah meniru karya orang lain. Meskipun lukisan kita terlihat kurang sempurna, yang penting kita berani menampilkan karya kita. Selama itu merupakan ide kita sendiri, maka itu sudah baik," tutupnya mengakhiri. (Dna/Che)
Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com
Comments