SURABAYA - analisapost.com | Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama Mitra Lingkungan Hidup dan Kader Masyarakat Kota Probolinggo melakukan studi tiru ke Kampoeng Oase Ondomohen, RT 8 RW 7 Kelurahan Ketabang kecamatan Genteng Kota Surabaya dalam rangka Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Bidang Lingkungan Hidup, Kamis (9/3/23)
Rombongan sebanyak 50 orang di pimpin oleh Bapak Neli,S.Sos Kepala Bidang pengendalian Pencemaran & Kemitraan Lingkungan Hidup (P2KLH) dari DLH Kota Probolinggo diterima oleh Endang Sriwulansari, SE sebagai Ketua Kampoeng Sayur Oase Ondomohen, dan Musmulyono Ketua Kampoeng Wisata Edukasi Oase Ondomohen.
Dalam pertemuan tersebut disampaikan paparan serta sharing pengalaman mengenai proses pembangunan kampung Oase, mulai tahap pengadaan, pengelolaan, mekanisme secara digital hingga menjadi kampung wisata.
Sistem ini juga terkoneksi dengan presensi digital dan dipublikasikan secara realtime melalui website dan sosmed sehingga informasi mengenai Kampoeng Oase Ondomohen dapat diakses oleh masyarakat secara langsung.
Menurut Musmulyono, Ketua Kampoeng Wisata Edukasi Oase Ondomohen menyambut baik kunjungan tersebut. Iapun berharap bahwa kunjungan tersebut dapat memberikan manfaat bagi Kota Probolinggo kedepannya.
"Kami senang dengan kehadiran bapak Kabid beserta mitra kader lingkungan, disamping kami bertukar ilmu tentang pengelolaan lingkungan, kami memiliki teman baru untuk silahtuhrahmi dari Probolinggo. Berharap kita bisa saling tukar ilmu saling memberikan informasi," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Neli,S.Sos Kepala Bidang pengendalian Pencemaran & Kemitraan Lingkungan Hidup (P2KLH) dari DLH Kota Probolinggo, saat di konfirmasi kedatangnnya menyampaikan bahwa mempunyai tugas mengendalikan kegiatan, perumusan, penyusunan dan evaluasi dalam pelaporan untuk penanggulangan serta pengolahan sampah.
"Kami dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Probolinggo, kita mengajak beberapa mitra Lingkungan Hidup datang ke Kampoeng Oase Ondomohen ini adalah sebagai studi tiru. Dengan meniru disini bisa meningkatkan kapasitas mereka. Pertama bagaimana semangatnya dari kader yang ada disini, tidak patang menyerah dengan perjuangan begitu panjang," ujarnya kepada awak media Analisa Post.
"Dalam rangka untuk menciptakan bagaimana mewujudkan kampung itu menjadi lestari, harapan kami dari DLH tentunya, dari kegiatan studi tiru ini bisa memicu semangat kader lingkungan sehingga tingkat kebersihan, keindahan dari kampung itu betul-betul terwujud. Kalau semuanya sudah terwujud, maka kesejahterahan akan mengikuti," jelas pria ini penuh semangat.
Ia juga berharap studi tiru ini ditindak lanjuti dengan adanya komitmen kader-kader dan mitra lingkungan untuk menerapkan pengelolaan lingkungan yang lebih baik dari lingkungan permukiman masing-masing dan semangat untuk tetap saling mengingatkan dalam sosialisasi lingkungan.
Sementara Kemal Jamaluddin, S.Sos. Sekretaris I PERBANUSA DPD I Jawa Timur mengatakan, kedatangan tamu dari teman-teman kader lingkungan kota Probolinggo untuk mereka belajar dari studi banding tentang pengelolaan lingkungan dan persampahan, agar mendapatkan pengetahuan yang relevan sehingga mereka bisa mensosialisasikannya di masing-masing daerah.
"Intinya kita mau menjelaskan bagaimana mempertahankan pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat mulai dari memperbanyak penghijauan, pengelolaan sampah terutama sampah basah di kampung yang selama ini padat dan menjadi permasalahan di perkotaan sampai 60 % dengan melibatkan warga," paparnya.
"Kami konsisten bagaimana pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat itu yang terus kita suarakan agar warga bisa nyaman. Harapannya apa yang sudah dilakukan di sini bisa diduplikasi di tempat-tempat lain khususnya di Probolinggo," ujar Kemal mengakhiri perbincangan malam itu.(Dna)
Dapatkan update berita pilihan dan berita terkini setiap hari dari analisapost.com