SURABAYA - analisapost.com | Dengan berkembangnya industri kopi di Indonesia, maka pengetahuan masyarakatpun meningkat, baik di tingkat petani, roastery sampai ke kedai kopi terus berinovasi membuat produk olahan kopi. Andre Wijaya mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (FF UKWMS) mengambil peluang tersebut dengan mengolah green coffee menjadi minuman kesehatan.
Green Coffee / kopi hijau adalah minuman kopi yang terbuat dari 100% biji kopi murni. Kopi hijau yang belum disangrai (roasted), warnanya cenderung hijau kekuning-kuningan. Karena belum di sangrai inilah kopi hijau memiliki kandungan anti oksidan alami dimana serbuk kasar/granul effervescent pada kopi hijau/Green coffee memiliki khasiat untuk memelihara stamina tubuh dengan bertindak sebagai antioksidan dan memiliki aktivitas anti obesitas yang baik.
Dosen Fakultas Farmasi yang juga dosen pembimbing Andre Wijaya, Farida Lanawati Darsono, M.Sc mengakui masih ada beberapa kekurangan dan pembenahan dalam penelitian.
"Kita melakukan inovasi dengan nama produk Granul Effervescent. Dimana bisa memberikan aspek bisa untuk diet, stabilisasi kolestrol, obesitas dan mengandung antioksidan. Dan kelebihan minuman ini adalah produk yang menjangkau kebutuhan pasar kekinian sehingga bisa dikonsumsi oleh dewasa dan para remaja," ujar Farida
"Biji kopi tanpa melewati proses roasting atau pemanggangan dapat menurunkan aktivitas antioksidan sehingga, green coffee memiliki kandungan senyawa aktif yang lengkap dibandingkan kopi hitam (roasted coffee)," jelas wanita anggun ini sebagai dosen pembimbing yang selalu memberikan suport kepada mahasiswanya.
Di ketahui bahwa dalam biji kopi hijau efek anti obesitas ditunjukan dengan penurunan berat badan yang menunjukan dengan penurunan lingkar perut dan penurunan kadar lemak darah. Sebagai tambahan, ekstak green coffee tersimpan antioksidan alami berfungsi sebagai;
- mempercepat metabolisme
-membakar lemak lebih cepat
-menghambat penyerapan gula
-menekan nafsu makan
Untuk produk minuman kesehatan berupa serbuk kasar yang dikemas dalam bentuk sachet itu dinamai Ronfe. Meski begitu, hasil penelitian masih perlu diuji lebih lanjut guna membuktikan evektifitas termasuk dosis dan tingkat keamanannya.
Sementara Andre mengatakan latar belakang dirinya membuat inovasi produk minuman berbahan dasar kopi hijau itu bertujuan untuk memberikan sentuhan baru kepada para pecinta kopi.
"Beberapa tahun terakhir ini perkembangan industri makanan dan minuman khususnya dari kopi telah berkembang pesat. Oleh sebab itu saya berinovasi untuk menciptakan produk granul effervescent berbahan dasar green coffee jenis robusta. Ditambah lagi green coffee memiliki kandungan antioksidan dan anti obesitas yang baik," ujar Andre, Rabu (1/2/2023).
Dijelaskan, proses pembuatan produk minuman itu diawali dengan mengolah green coffee menjadi serbuk dengan cara digiling dan dilanjutkan dengan proses ekstraksi hingga menghasilkan ekstrak kering green coffee.
"Selanjutnya ekstrak kering green coffee yang diperoleh itu digunakan untuk diformulasikan menjadi sediaan granul effervescent green coffee," ungkapnya yang disampaikan kepada awak media Analisa Post.
"Pembuatan sediaan granul effervescent green coffee itu dilakukan melalui pencampuran asam sitrat, asam tartrat dan natrium bikarbonat secara merata, lalu dikeringkan, kemudian campuran tersebut dihaluskan dan dicampur dengan semua bahan tambahan lain secara berturut-turut ekstrak kering green coffee," jelasnya.
"Larutan pengikat, dikempa hingga terbentuk massa granul effervescent, diayak, dan dioven. Setelah itu diayak kembali dan sediaan granul effervescent siap untuk dikemas," paparnya.
Untuk menikmatinya, granul effervescent dilarutkan pada 250 mililiter air dingin guna menambah kesegaran. Karena berbentuk granul effervescent, maka akan menghasilkan gelembung gas karbondioksida sehingga memberikan sensasi menarik dan menyegarkan.
Produk ini telah melewati beberapa evaluasi mutu sediaan, yaitu uji sifat alir, uji kadar air, uji waktu larut, uji pH (setelah dilarutkan), dan uji aktivitas antioksidan.
"Produk ini memiliki jangka waktu daya simpan selama kurang lebih satu tahun pada tempat yang kering dengan suhu ruang di bawah 30 derajat selsius," pungkasnya.(Dna)
Dapatkan update berita pilihan dan berita terkini setiap hari dari analisapost.com
Comments