top of page

Diduga Pukul Mahasiswa, Finalis Cak Ning Surabaya Dilaporkan Polisi

SURABAYA - analisapost.com | Seorang mahasiswa Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) Imam Utomo (21), menjadi korban penganiayaan di lingkungan kampusnya.

Diduga Pukul Mahasiswa, Finalis Cak Ning Surabaya Dilaporkan Polisi
Diduga Pukul Mahasiswa, Finalis Cak Ning Surabaya Dilaporkan Polisi (Foto; Ilustrasi)

Imam menceritakan kejadiannya pada Selasa (10/9/2024) sore. Saat itu ia sedang berbincang dengan kekasihnya di warung dekat kampus. Setelah selesai ngobrol, tiba-tiba HF (22) datang dan berbicara tak tentu arah dan mengajak Imam ke rooftop gedung FEB UWKS.


"Dia mengajak saya tiba-tiba ke rooftop gedung FEB lantai 4. Saat saya mencoba menjauh, dia langsung memukul ke arah muka saya beberapa kali sampai berdarah,” ujar Imam dengan suara bergetar, sambil memperlihatkan luka berdarah di hidungnya.


Imam mengaku tidak pernah ada masalah serius dengan HF sehingga insiden ini sangat mengejutkan baginya.


"Saya tidak pernah ada masalah dengan HF sebelumnya. Kami hanya bertemu beberapa kali di acara kampus, tapi tidak pernah saling berinteraksi lebih dekat," ungkap Imam.


Sementara HF saat dikonfirmasi mengakui perbuatannya. Setelah melakukan pemukulan, ia sudah meminta maaf kepada Imam dan dianggap selesai.


"Setelah kejadian, saya minta maaf dan ada videonya saat saya minta maaf. Masalahnya sudah clear," kata HF yang menjabat sebagai Koordinator BEM Nusantara Jawa Timur dan Finalis Cak dan Ning Surabaya ini.


Ia mengatakan bahwa permasalahnnya muncul lantaran Imam dianggap menyebar berita hoaks tentang 2 organisasi kampus kepada mahasiswa baru yang menyebabkan teman-teman HF tidak terima.


Tetapi menurut Imam, terlepas apapun motif dan latar belakangnya, perbuatan HF adalah perbuatan kriminal. "Saya sudah melapor ke Polrestabes Surabaya. Saya berharap kampus segera menindak lanjuti masalah ini," ungkap Imam.


N, saksi yang ada di lokasi kejadian, membenarkan peristiwa itu. N kaget saat tahu wajah Imam tiba-tiba penuh darah. “Iya saya melihat sendiri ketika naik ke atas lantai 4 rooftop gedung FEB, Imam sudah berdarah,” terangnya.


Atas penganiayaan yang dialaminya, Imam telah melaporkan kasus tersebut ke Polrestabes Surabaya pada Rabu, 11 September 2024, dengan nomor laporan LP/B/860/IXI/2024/SPKT/Polrestabes Surabaya/Polda Jawa Timur.


Ditempat terpisah, Rajiman, KA BAK UWKS, saat dikonfirmasi awak media AnalisaPost, Rabu (18/9/24) mengatakan pihaknya masih mendalami dan berkoordinasi dengan pihak yang berwenang terkait masalah beberapa hari yang lalu.


"Untuk saat ini, kami menunggu rekomendasi dari tim. Sekarang dalam proses persidangan oleh Tim Ad Hoc etik Kemahasiswaan mas," jelasnya singkat. (Che)


Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com


Editor: Dewi

309 tampilan0 komentar

Kommentare


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya