Di Tengah Maraknya Pengaruh Budaya Luar, Kota Keris Tetap Lestarikan Warisan Leluhur
- analisapost
- 29 Nov 2021
- 1 menit membaca
SUMENEP - analisapost.com | Sekitar jam 7 malam, bertempat di Cafe Kopi Ji, Paguyuban Panji Jokotole yang terdiri dari para pemuda Sumenep berkumpul menata keris mereka, berbicang tentang keris sambil menikmati kopi. Senin (29/11/21)

Kegiatan mereka menarik perhatian para pengunjung lain, karena umumnya kaum milenial lebih tertarik dengan hal yang sedang menjadi trend di jaman ini. Seperti mengikuti hal yang lagi viral dan sebagainya. Namun kaum milenial kota keris ini nampak asyik dengan pusaka leluhur mereka, yakni keris.
Perpaduan antara tempat yang mereka gunakan seperti cafe memang lagi digandrungi kaum milenial dan memadukannya dengan kegiatan berbau budaya menjadikannya terlihat unik dan memberikan kesan klasik sekaligus modern.
"Fokus kegiatan kami memang hanya khusus untuk edukasi kaum milenial. Untuk tetap memupuk kecintaan para pemuda atau remaja terhadap keris," ucap Syaiful Anwar kepada analisapost.
"Kami memang memadukan antara nilai-nilai pelestarian budaya dengan kegiatan modern di jaman ini. Dengan maksud bahwa melestarikan budaya bukanlah kegiatan yang kuno atau ketinggalan jaman. Justru bisa menjadi kegiatan yang keren dan patut kita viralkan di era apapun. Sehingga para pemuda terus berkesinambungan tetap menjaga budaya bangsa kita, termasuk keris ini." Imbuhnya mengakhiri perbincangan.
Syaiful Anwar, ketua dari paguyuban ini juga menyatakan bahwa dalam kegiatannya mereka semua sama-sama belajar. Saling asah, saling asih dan saling asuh. Sehingga tidak ada yang merasa unggul dari yang lain.
Kegiatan yang mereka lakukan biasanya diadakan di tempat-tempat yang disukai kaum milenial, seperti cafe, aula hotel dan tempat lainnya. Dengan begitu, kegiatan ini akan semakin menarik minat kecintaan kaum milenial terhadap keris, yang memang merupakan warisan budaya leluhur. (Juna)
Opmerkingen