GORONTALO - analisapost.com | Melalui kolaborasi, kegiatan pelatihan ini antara dinas pertanian Provinsi Gorontalo, Kabupaten Gorontalo dengan Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo menggelar peningkatan kapasitas Staf Pemerintah Tentang Standard Operating Procedure - Good Agricutural Practices (SOP-GAP) Komoditi Pisang Gapi melalui Program Upland atau The Development of Integrated Farming System at Upland Areas.
Sebagai salah satu narasumber dalam pelatihan ini, Balai Pelatihan Pertanian Lampung, Ahmad Suryanto, S.TP., MP, mengatakan, sebagai wadah dalam meningkatan kapasitas kelembagaan pertanian terutama bagi staf/aparatur pemerintah untuk pendampingan bagi petani dalam budidaya pisang gapi.
"Merumuskan SOP (Standar Operasional Procedure) yang sesuai dengan standar GAP Global, khususnya komoditi pisang gapi agar kedepan dapat memenuhi standar kualitas dan kuantitas baik pasar domestik maupun pasar ekspor," ungkapnya.
Ia menjelaskan, sebagai bentuk kemitraan kelembagaan stakeholder pertanian dalam menunjang program pemerintah dalam upaya pemberdayaan petani.
Dijelaskannya juga, luaran yang akan dihasilkan dari kegiatan pelatihan ini adalah Terlatihnya 44 orang aparatur pemerintah yang telah mengikuti pelatihan penyusunan Standard Operational Procedures (SOP) Komoditi Pisang Gapi, sesuai dengan standar Good Agricultural Practices (GAP).
Ia menambahkan, tersusunnya dokumen Standard Operational Procedures (SOP) Komoditi Pisang Gapi sesuai dengan standar Good Agricultural Practices (GAP) yang akan menjadi pedoman bagi pihak-pihak yang membutuhkan dalam hal pengembangan budidaya pisang gapi.
"Adanya kolaborasi dan kerjasama kelembagaan pertanian antara District Project Implementation Unit (DPIU) UPLAND Project Kabupaten Gorontalo,
Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo dengan Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo dan Balai Pertanian Lampung," tandasnya.
Pelaksanaan pelatihan selama 4 hari, mulai tanggal 24 – 27 Agustus 2022 di TC Dumhill Universitas Negeri Gorontalo.(zebal)
Komentar