top of page

Dagelan "Riroyoan Gerr" Menghibur Warga Surabaya



SURABAYA - analisapost.com | Dua komedian asal Surabaya Cak Suro dan Cak Eko Londo menghibur warga di hari ke tiga Lebaran. Gelaran yang dilaksanakan di Gedung Balai Pemuda pukul 19.00-22.00 disambut dengan antusias oleh warga Surabaya. Rabu (04/05/22)

Dua komedian asal Surabaya Cak Suro dan Cak Eko Londo menghibur warga di hari ke tiga Lebaran.(Foto: Div)

Guyonan "Riroyooan Geerr ini sukses menghibur. Gelak tawa dari ratusan penonton terdengar memenuhi ruangan Balai Budaya yang berada ditengah alun-alun kota Surabaya.


Acara yang bertujuan untuk menghibur bagi warga yang tidak pulang kampung, menjadi alternatif cara untuk membuat orang gembira dan menghilangkan kepenatan perkotaan. Dengan atraksi senam yang menggelikan dari penampilan Band arek-arek Tambaksari dapat menghibur


Pagelaran yang mengundang perhatian masyarakat ini dibatasi 300 orang penonton. "Daripada merconan, trek-trekan mending ngajak keluarga nonton bareng. Mumpung gratis." Kata Cak Suro diatas panggung saat memberi hiburan.

Penampilan Band arek-arek Tambaksari menghibur warga Surabaya dengan senamnya yang unik (Foto: Div)

Tidak saja ada Dagelan, tetapi ada penampilan dari Mafia Gedang, Group Akustik Melostik yang berbahasa Jawa berhasil mengajak penonton bernyanyi dengan melambaikan tangannya sambil menyalakan flash yang ada di handpone mereka masing-masing.


Cak Suro sebagai inisiator sangat senang ketika walikota mengijinkan pemakaian Gedung Balai Budaya secara gratis."Semoga tahun depan saya bisa membuat acara ini berlangsung tidak hanya sehari. Minimal dua atau tiga hari." jelas pria yang di dampingi cak Londo kepada awak media Analisa Post


"Saya punya mimpi, bisa gelar acara bertajuk Mbalik Suroboyo melibatkan Cak Lontong, Ari Lasso, Padi di even berikutnya." Imbuhnya

Cak Suro berharap gelaran ini menjadi awal bagi seniman-seniman Surabaya bisa mewarnai dan terus tampil di setiap even."Jangan takut berkarya, apapun keadaanya terus berkarya. Jangan sampai tenggelam kita harus nonggol dan Surabaya menjadi Barometer seperti dulu." tutupnya mengakhiri perbincangannya saat ditemui di belakang panggung.


Lagu Nggapleki mengakhiri pertunjukan yang ada di Balai Pemuda dan ditutup dengan foto bersama diatas panggung.(Dna)

Comments


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya