DENPASAR - analisapost.com | Sejak beberapa hari terakhir, Kota Denpasar dan wilayah Bali lainnya mengalami cuaca ekstrem hujan deras disertai angin kencang,Minggu (9/2/25)

Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar memprediksi bahwa kondisi cuaca ekstrem ini akan berlangsung hingga 12 Februari 2025.
Fenomena ini dipicu oleh adanya bibit siklon tropis 96S yang terpantau di sebelah selatan Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Samudera Hindia, sebelah barat Australia.
"Kecepatan angin tercatat mencapai 29 knot atau sekitar 54 kilometer perjam. Data itu berdasarkan hasil pengamatan Stasiun Metrologi Ngurah Rai," ujar Prakirawan Balai BMKG Wilayah III Denpasar, Diana Hikmah, Minggu (9/2/2025).
Diana mengungkapkan akibatnya, kecepatan angin di Bali pada 9 Februari 2025 mencapai hingga 70 km/jam, yang masuk dalam kategori angin kencang.
Dampak dari cuaca ekstrem ini cukup signifikan. Puluhan pohon tumbang di berbagai wilayah, merusak rumah warga, dan mengganggu jaringan listrik.
Selain itu, gelombang laut di perairan selatan Bali diperkirakan mencapai ketinggian hingga 3,5 meter, sementara di Selat Bali dan Selat Lombok mencapai 2,5 meter.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi dampak seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Selain itu, bagi pelaku pariwisata bahari, wisatawan, dan nelayan, disarankan untuk berhati-hati terhadap potensi angin kencang dan gelombang tinggi di perairan sekitar Bali.
Untuk informasi cuaca terkini, masyarakat dapat memantau melalui kanal resmi BMKG atau media terpercaya lainnya.(Dna)
Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com
Commentaires