Penulis: Silvia Indah
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Bergelut dalam dunia industri kreatif, menuntut seseorang untuk menginvestasikan kreatifitas yang dimilikinya. Ketidakterbatasan penggunaan kreatifitas menjadi sebuah tantangan bagi siapa saja yang ingin terjun ke dalam industri ini. Banyak orang yang menganggap pekerjaan kreatif adalah sesuatu yang kekinian dan keren. Tidak heran jika peminatnya didominasi oleh anak-anak muda.
Selaras dengan karakteristik anak muda masa kini, industri kreatif menawarkan profesi-profesi yang anti-mainstream. Salah satunya adalah menjadi seorang copywriter media sosial. Dalam artikel ini saya akan menceritakan pengalaman internship saya sebagai seorang copywriter media sosial di sebuah brand skincare baru di Surabaya.
Saya (Silvia Indah) adalah seorang mahasiswa Ilmu komunikasi semester 6 di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Magang merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti oleh semua mahasiswa di Untag Surabaya. Saya mengambil peminatan new media, maka dari itu internship yang saya apply harus berhubungan dengan hal tersebut. Semua yang saya kerjakan dalam kegiatan magang ini, tidak luput dari arahan dosen pembimbing saya, ibu Amalia Nurul Muthmainnah, S. I. Kom., MA. Kegiatan magang ini berlangsung hanya satu bulan. Tidak lama memang, namun cukup membuat saya mengetahui seperti apa pekerjaan seorang copywriter media sosial.
Sebelumnya saya tidak terlalu kenal dengan profesi ini. Di tempat internship saya, copywriter media sosial adalah bagian dari divisi marketing, dengan sub divisi social media. Sehari-hari saya hanya bekerja dengan dua admin media sosial di sini, karena kantor untuk tim media sosial sebenarnya berada di luar kota. Meskipun demikian, saya tidak merasa kesulitan dalam berkomunikasi dan berkoordinasi dengan anggota tim lainnya. Saya menggunakan lembar kerja berbasis clouds dan aplikasi chatting untuk dapat bekerja bersama secara real time. Metode tersebut cukup efektif dan efisien untuk diterapkan jika harus bekerja dengan orang yang tidak berada di tempat yang sama.
Saya sangat beruntung bisa bekerja langsung dibawah manager marketing brand tersebut. Hal ini membuat saya mendapat pengalaman yang lebih mendalam mengenai dunia pemasaran khususnya pada copywriting. Dalam dunia bisnis digital, menerapkan copywriting pada konten di media sosial akan membantu para pengusaha untuk menggaet pasar yang lebih luas karena dunia digital tidak terbatas ruang dan waktu.
Istilah copywriter media sosial muncul di era media baru untuk menamai penulis copy yang menggunakan platform media sosial untuk menyampaikan konten persuasif yang telah dirancangnya. Dalam copywriting media sosial, materi pemasaran dapat disampaikan atau disajikan secara tertulis, melalui gambar, maupun sebagai naskah audio dan juga video iklan. Copywriting media sosial adalah bagian dari kegiatan branding di media sosial, maka dari itu seorang penulis copy harus mampu menemukan formula yang pas agar konten yang dihasilkannya berdampak signifikan.
Menjadi copywriter tidak hanya sebatas menulis konten pemasaran saja. Mereka dituntut untuk menjadi kreatif. Seorang penulis copy harus memahami betul produk dan audience yang disasar untuk dapat menentukan konten seperti apa yang sesuai dengan strategi pemasaran yang telah disusun sebelumnya. Kesesuaian konten dengan media publikasi yang digunakan juga perlu untuk dipertimbangkan dengan baik, agar dampak dari konten yang yang dihasilkan dapat lebih maksimal.
Dalam copywriting media sosial, seorang copywriter dituntut untuk memahami bagaimana iklim yang terjadi dalam media sosial untuk menghasilkan konten yang dapat memikat target audience. At the same time, seorang penulis copy juga harus mampu menonjolkan sisi unik dari brand sehingga dapat menjadi daya tarik yang melekat pada brand atau dengan kata lain menjadi identitas dari brand tersebut. Lagi-lagi seorang copywriter dituntut untuk menjadi kreatif.
Menurut saya, kreativitas adalah suatu hal yang bisa diasah. Entah dengan cara berlatih maupun banyak berkumpul dan sharing dengan orang-orang yang lebih dahulu bergelut dalam dunia kreatif. Ada pepatah yang mengatakan, “bisa karena terbiasa.” Walaupun awalnya saya cukup struggle menjalani keseharian sebagai seorang copywriter media sosial magang, namun seiring berjalannya waktu saya cukup menikmatinya.
Di minggu-minggu terakhir kegiatan internship, saya sudah merasa terbiasa dengan kompleksitas dari profesi ini. Bagi kamu yang memiliki passion dalam menulis, why not untuk menyalurkan passion kamu menjadi sesuatu yang menghasilkan. Apalagi dalam pekerjaan seperti ini, yang berhubungan dengan industri kreatif, banyak sekali pekerjaan yang bersifat paruh waktu, yang amat fleksibel jika dilakukan sembari kuliah maupun sekolah. Selain dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah, kesempatan seperti ini dapat membantumu untuk mengasah skill dan kreatifitasmu. Practice Makes Perfect.
Persaingan dalam industri kreatif amatlah ketat. Jika kamu ingin terjun ke dalamnya dan bertahan, you need to be creative, more and more. Tetap semangat pejuang internship.
Comentarios