Bidik Warisan Budaya Dibalik Museum Kraton Sumenep Melalui Lomba Fotografi dan Poster
- 14 Nov 2021
- 3 menit membaca
Diperbarui: 15 Nov 2021
SUMENEP - analisapost.com | Salah satu ajang bergengsi di Sumenep untuk meningkatkan kesadaran mengenai budaya sebagai warisan leluhur, Komunitas Sumenep Tempo Dulu bekerjasama dengan Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Budaya kemendikbudristek mengadakan sebuah kompetisi Fotografi dan Poster dengan maksud untuk mendokumentasikan kekayaan warisan benda-benda bersejarah di Museum Kraton Sumenep bisa berupa potret benda atau koleksi Museum dan Interaksi manusia dengan benda atau koleksi Museum yang di gelar mulai tanggal 20 Oktober hingga 7 November 2021.
Konsep dari acara ini sendiri berupa Ngopi E Museum #1 untuk Worksop Pembuatan Konten Video Kreatif dengan nara sumber Naufan Noordyanto, Ms.n (Dosen Desain Komunikasi Visual, ITS Surabaya) dan Achmad Rofiqi (Editor Video Kaisar TV) serta Diskusi dengan membahas "Keris Sumenep" sebagai warisan Budaya Dunia bersama Bupati Sumenep yang di wakilkan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep, H.Ahmad Masuni.,SE.,MM.,Peneliti dan Pengrajin Keris Sumenep dengan narasumber Anusapati (Komunitas Lar-Gansir-Dosen FSR ISI Yogyakarta) dan Ika Arista (Empu Keris Wanita) yang dilaksanakan di areal Kraton Sumenep pada hari Sabtu tanggal 13/11 di kegiatan Festival Kultur Sumenep. Minggu (14/11/21)

Ngobrol bareng pada acara Ngopi e Museum #2 di halaman Kraton Sumenep sekaligus pembukaaan Festival Kultur Sumenep serta pengganugrahan untuk pemenang lomba poster dan fotografi yang diikutsertakan yang telah dinilai oleh para juri di buka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep, H.Ahmad Masuni., SE.,MM.,
Melalui Festival Kultur Sumenep dan lomba Fotografi dengan tema "Bidik Koleksi Warisan Budaya dibalik Museum Kraton Sumenep" diharapkan bisa mendokumentasikan kekayaan warisan benda-benda bersejarah di Museum Kraton Sumenep. Melalui foto cerita maksimal para peserta mengirimkan tiga foto ini mampu menangkap keindahan dan keunikan benda-benda yang dimiliki oleh Museum Kraton Sumenep .
Sedangkan Workshop Pembuatan Konten Kreatif dengan tema "Museum Kraton Sumenep Di Masa Depan" bertujuan untuk mengajak para pelajar dan mahasiswa menuangkan pemikiran ide, sekaligus gagasannya akan keberadaan Museum Kraton Sumenep di masa yang akan datang.
Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan masyarakat bisa mengangkat daerahnya masing-masing untuk melakukan penguatan identitas khususnya di Sumenep sebagai Kota Keris. Masyarakat luar perlu diajak untuk terlibat lebih jauh dalam mengenalkan budaya-budaya yang ada di Indonesia.

Berikut 9 Nominasi untuk lomba Foto pada Festival Kultur Sumenep yang di sampaikan pada acara Ngopi e Museum #2 Sabtu 13 November 2021 adalah :
Abd.Gafur menggambil judul "Keris" dari Universitas Wiraraja Sumenep
Muhammad Ali dengan judul "No Caption" dari Universitas Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Alfianshah dengan judul "Labheng Mesem" dari universitas Dinamika
Prasetya Eka Fitriansyah "--- " dari MAN Sumenep
Moch. Shultan Ali Saifuddin dengan judul "Belahan Sang Penyambut" dari SMAN 1 Sumenep
Nailur Rahman dengan judul "Tempurung kelapa kerajaan" dari MA Al-Ma'arif Plus Sumenep
Sulthon Yuka Septian dengan judul "Mendapat Pahala Dengan mengagumi A-Qur'an" dari PSDKU PENS Sumenep
Hinnah Humaizah dengan judul "Kereta kencana" dari Universitas Wiraraja Sumenep
Izhola Kamalia Fitrah dengan judul "Wisata Museum" dari SMAN 1 Sumenep
10 Nominasi Lomba Poster Festival Kultur Sumenep 2021 adalah :
Aisy Lubna N dengan tema "Tamasya Visual Dalam Genggaman" dari ITS Surabaya
Ainul Yaqin dengan tema "Museum Sumenep Virtual" dari SMA Tamirul Hija
Dio Alief pratama Putra dengan tema "Peran Guru Dalam Menanamkan Nilai Budaya Pada Siswa di Museum keraton Sumenep" dari Universitas negeri Surabaya
Muhammad Irham Zuhri dengan tema "Pemuda bangga Warisan Keraton Sumenep" dari ISI Surakarta
Rahdini Wulan Purnami dengan tema "Menjelajah Masa lalu Melalui Masa Depan" dari ISI Surakarta
Rizky Arya Romadhon dengan tema "Golden Future Of The Sumenep Museum" dari Universitas Wiraraja Sumenep
Satria Dwi Laksana dengan tema "Songennep Digdaya" dari ISI Yogyakarta
Sugianto dengan tema "Ungkap lasem" dari UNIBA Sumenep
Surisno dengan tema "Saka Amerta" dari Universitas Brawijaya
Alyandra Bayu Saptana dengan tema "The legancy" dari Poltek Negri Jember
Mengingat pentingnya upaya mempertahankan warisan budaya lewat kegiatan Festival Kulture Sumenep, wawasan tentang identitas budaya daerahnya sebagai proses pewarisan budaya bisa berjalan secara maksimal ditengah tantangan perkembangan teknologi yang begitu pesat.(Dna)
Comments