top of page

Berbagai Catatan AnalisaPost di Tahun Ke-4 dalam Menyajikan Berita

Gambar penulis: analisapostanalisapost

SURABAYA - analisapost.com | Peradaban dalam penyampaian informasi terus berkembang dari masa ke masa, mulai dari koran, radio, televisi, hingga kini hadirnya media online. Perkembangan ini mempermudah masyarakat dalam mengakses berbagai informasi hanya melalui ponsel pintar.

Salah satu tim AnalisaPost Charles, saat melakukan peliputan
Salah satu tim AnalisaPost Charles, saat melakukan peliputan (Foto: Div)

Berkaca dari perkembangan tersebut, lahirlah media online bernama AnalisaPost pada tanggal 24 Februari di bawah naungan PT. Mata Analisa Media. Menginjak tahun keempat, AnalisaPost telah menyajikan banyak berita dari berbagai sudut pandang. Meskipun tidak selalu mudah, berbagai tantangan telah dihadapi demi memberikan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi para pembaca setia.


"Sebagai jurnalis, banyak sih pengalaman menarik yang saya dialami. Yang paling berkesan dan menjadi catatan khusus saat kami meliput Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di hari kedua. Ketika kami datang untuk meliput, beberapa guru-guru memandang kami dengan penuh curiga, tentu saja hal itu tidak menjadikan kami mundur," ujar Charles yang kerap disapa Lie.


Ia menceritakan, saat meliput program MBG di hari kedua guna memastikan apakah menu yang disajikan masih sesuai dengan standar yang ditetapkan. Namun, saat melakukan peliputan, tim mengalami penolakan yang menghambat proses investigasi.


"Tentu saja kami terkejut. Karena humas dari salah satu sekolah mengijinkan kami untuk meliput bahkan sudah interview, namun tiba-tiba di larang oleh Kepala Sekolah," ceritanya.


Selain program MBG, Charles juga menceritakan bagaimana ia menelusuri jejak sejarah Sakerah, salah satu pahlawannya orang Pasuruan. Meskipun tak banyak data yang ia miliki, namun karena ditugaskan, akhirnya Lie menelusuri jejak tersebut.


"Dengan informasi yang minim, saya bersama rekan mencari jejak Sakerah. Kami harus menempuh perjalanan jauh ke Situbondo untuk menemukan keturunannya yang dapat memberikan cerita lebih detail mengenai tokoh tersebut," ungkapnya.


"Tak hanya itu, saat tugas ke Bali untuk menelusuri sejarah bioskop tertua (Mengenang Kejayaan Bioskop di Bali), saya juga punya pengalaman unik, seru dan menakutkan yang kami alami," bebernya.


Dalam upaya menggali sejarah industri hiburan di Bali, Lie mencoba untuk menelusuri jejak kejayaan bioskop di daerah Tabanan. Sesampainya disana, ia pun mulai menelusuri lokasi tersebut.


"Tidak mudah untuk kami menemukan lokasi dan narasumbernya. Apalagi ketika akhirnya kita menemukan lokasi tempat itu dengan kondisi tempat yang sangat gelap serta tangga menuju lantai atas yang cukup mengkhawatirkan. Tentu kalian bisa bayangkan," ceritanya sambil tertawa.


Lie mengaku tak hanya pengalaman yang unik ia dapatkan tetapi mulai dari pengalaman yang sedih hingga menakutkan pun banyak mewarnai hidupnya dan semua bisa ia selesaikan.


Ia berharap di tahun keempat ini AnalisaPost terus berkomitmen untuk menghadirkan berita eksklusif dan berkualitas bagi para pembaca.


"Semoga ke depan, AnalisaPost semakin berkembang dan tetap menjadi sumber informasi yang terpercaya," tutupnya mengakhiri perbincangan sore itu.


Dapatkan berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari dan ikuti berita terbaru analisapost.com di Google News klik link ini jangan lupa di follow

Comments


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya