SURABAYA - analisapost.com | Untuk kesekian kalinya pemerintah Belanda, mengembalikan benda-benda sejarah dan dipulangkan ke Indonesia. Hal ini telah didiskusikan dengan Komite Repatrasi Indonesia yang diketuai oleh I Gusti Agung Wesaka Puja, mantan duta besar Indonesia untuk Belanda.
Benda yang tersimpan di Rijksmuseum dan National Museum Van Wereldculturen sebanyak 472 berupa 335 benda rampasan dari Lombok, 132 benda seni koleksi Pita maha dari Bali, 4 arca Kerajaan Singhasari, dan Keris Puputan dari Klungkung pada hari Senin 10 Juli 2023 pukul 11.00 waktu Belanda di Museum Volkenkunde, Leiden dilakukan penandatanganan serah terima pengembalian benda bersejarah Indonesia.
Penandatanganan diwakili oleh Gunay Uslu dari pihak Belanda dan Hilmar Farid dari pihak Indonesia yang dikutip dari laman resmi pemerintah Kerajaan Belanda, Kamis (6/7/23).
"Ini merupakan momen bersejarah. Untuk pertamakalinya, kami mengembalikan benda-benda yang semestinya tidak berada di Belanda," kata Menteri Muda urusan Kebudayaan dan Media Belanda Gunay Uslu.
Ia juga berharap bisa bekerjasama baik dengan Indonesia dan Sri Lanka dalam hal proses repatriasinya. "Semoga bisa lebih intens dalam riset koleksi, prestasi dan pertukaran para pakar museum," imbuhnya.
Proses ini merupakan salah satu pengajuan repatrasi Direktorat Jendral Kebudayaan Kemendikbud kepada Menteri Uslu pada 1 Juli 2022 yang disambut hangat seiring kunjungannya ke Magelang Jawa Tengah tahun lalu. (Dna)
Sumber: Laman resmi pemerintah Kerajaan Belanda
Foto: Diambil dari video Historia
Dapatkan update berita pilihan dan berita terkini setiap hari dari analisapost.com
Comments