SURABAYA - analisapost.com | Hari ini, 25 Desember, umat Kristiani di seluruh dunia merayakan momen istimewa kelahiran Tuhan Yesus Kristus. Berbagai kegiatan dan perayaan diadakan di gereja-gereja, termasuk di Gereja Yohanes Pemandi di Jalan Gadung No.15, Surabaya.
Meski cuaca kurang bersahabat akibat hujan deras yang menyebabkan banjir, hal ini tidak menyurutkan sukacita umat dalam merayakan Natal.
Dengan tema Natal tahun ini, "Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem", umat Katolik di Surabaya terlebih dahulu menjalani misa malam Natal. Namun, banjir yang melanda daerah sekitar menyebabkan beberapa jadwal misa mengalami penundaan. Meski demikian, pagi harinya, umat tetap hadir dengan semangat, walaupun harus membersihkan rumah mereka dari dampak banjir.
Dalam misa Natal pagi, RD. Vincentius Harjanto Prajitno, selaku Kepala Paroki, menyampaikan pesan khotbah penuh harapan.
"Meskipun wajah Bapak Ibu terlihat lelah karena harus bersih-bersih akibat banjir semalam, sukacita Natal tetap terpancar. Setelah misa, kita akan merayakan bersama masyarakat melalui pertunjukan Reog dan bazaar," ujarnya, Rabu (25/12/24)
"Perayaan ini bukan hanya soal Ekaristi, tapi juga bentuk kebersamaan dan penghargaan kita kepada masyarakat sekitar yang sudah membantu, termasuk para penjual yang berdagang di sekitar gereja. Jangan lupa belanja ya!," pesannya.
Dari pantauan awak media AnalisaPost, hal yang paling menarik dari perayaan tahun ini ornamen natal dengan kandang domba tempat dimana Yesus di lahirkan selain Pohon Natal dan pernak perniknya.
Tak hanya itu, umat juga di hibur dengan atraksi Reog Ponorogo yang berhasil memikat perhatian warga sekitar.
Sebelum memasuki halaman gereja, para seniman Reog sudah memulai aksinya di sepanjang Jalan Gadung, menciptakan suasana semarak.
Banyak warga merasa senang bisa menyaksikan pertunjukan ini secara langsung di gereja. Salah satunya Bu Farida dan Bu Misnah juga ikut memberikan komentar.
"Senang sekali ada pertunjukan Reog di gereja, apalagi di hari Natal. Rasanya semua bisa bersatu tanpa sekat," kata Bu Farida. Mereka juga tak lupa mengucapkan, "Selamat Natal!"
Selain atraksi Reog, gereja juga mengadakan bazaar yang melibatkan para pedagang lokal, sebagai wujud kebersamaan antara gereja dan masyarakat.
Hingga berita ini diturunkan, acara di Gereja Yohanes Pemandi masih berlangsung dan semakin ramai dikunjungi oleh umat dan warga. Sukacita Natal di Surabaya tahun ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kasih dan kebersamaan mampu mengatasi segala tantangan, termasuk hujan dan banjir. Selamat Natal! (Che)
Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com
Yorumlar