JEMBRANA- analisapost.com | Kondisi SDN 2 Lingkungan Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana sungguh memprihatinkan. Sebanyak tiga ruang kelas dan satu ruang Kepala Sekolah di sekolah tersebut sebagian roboh, karena atap ruangan dalam kondisi lapuk.
Plt Kepala Sekolah SDN 2 Sangkaragung, Ni Wayan Indrayanti,Spd mengungkapkan, ruang Kepala Sekolah dan ruang kelas itu sudah rusak sejak Kepala Sekolah pensiun. Sehingga Plt mendesak agar pemerintah segera memperbaiki ruangan tersebut.
"Kami sudah membuat laporan I berbentuk proposal pada bulan Mei 2023. Dan sekolah kami juga sempat di survei, namun hingga kini belum ada tindak lanjut," ujarnya.
"Dinas Pendidikan hanya menyampaikan kami di suruh menunggu karena ada yang di utamakan. Sementara disini kami juga sangat membutuhkan. Jangan sampai ketika terjadi korban, baru ada tindakan,"jelas wanita sederhana ini kepada awak media AnalisaPost, Kamis (25/1/24) saat di kunjungi di sekolah tersebut.
Karena dinilai sangat membahayakan, siswa akhirnya di ungsikan dan belajar di depan halaman kelas ruang terbuka.
Hal yang sama juga di sampaikan oleh Made Vino Sastrawan sebagai guru olah raga. Ia menambahkan, "anak-anak belajar di depan halaman kelas, kalau panas ya siswa kena panas. Kalau hujan ya tampiasan (kena hujan)," imbuhnya.
Sebagai guru, ia merasa sedih melihat kondisi siswa-siswinya.
"Entah sampai kapan ruangan kelas anak-anak seperti itu. Rencananya tanggal 24 Januari ini, kami akan mengajukan proposal yang ke dua kalinya. Berharap sekolah segera mendapat bantuan agar anak- anak bisa belajar dengan baik,"tegasnya.
Terpisah Agus Tilem, Kasie Sarana Dinas Pendidikan Kabupaten Jembrana mengatakan kepada awak media AnalisaPost pihaknya sudah menerima laporan kerusakan di sekolah melalui telephon saat di konfirmasi. Jumat (26/1/24) siang.
"Terkait sekolah SDN 2 Sangkaragung, dari pihak dinas akan segera datang. Rencananya akan di perbaiki bulan Maret. Karena ada yang lebih di perioritaskan," ungkapnya singkat.
Sementara Ni Kadek Dwi Kurniawati salah satu siswa kelas enam yang mewakilkan teman-temannya menyampaikan," saya senang sekolah disini meskipun jauh. Tetapi sayangnya kelas di sekolah kami itu rusak," ceritanya.
Gadis polos ini pun bercerita tentang harapan-harapan yang ia inginkan sebagai siswi. Baginya meskipun sekolahnya jauh, dengan harapan besar ia berharap bisa meraih cita-citanya.
"Pak saya ingin sekolah ini cepat di perbaiki. Saya ingin nantinya menjadi guru dan membantu banyak orang," tutur gadis cilik ini lirih.
Dari pantauan awak media AnalisaPost, saat berkeliling melihat kondisi kelas tersebut memang sudah tidak layak untuk di gunakan.
Tidak hanya atap yang lapuk, tetapi banyak genteng yang sudah jatuh dan berserak di lantai. Tentu saja sangat membahayakan siapapun yang masuk ke dalam.
Jika di telaah, kerusakan itu tentu sangat berdampak ke seluruh kelas. (Dna/Che)
Dapatkan berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari dan ikuti berita terbaru analisapost.com di Google News klik link ini jangan lupa di follow.
Commenti