SURABAYA - analisapost.com I Ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) antusias mengikuti kegiatan kelurahan Bendul Merisi, sekaligus launching aplikasi WISNU yang di selenggarakan di Gedung Serba Guna Perintis jln.Bendul Merisi no. 51 Surabaya, Minggu (12/3/23).
Aplikasi berbasis digital ini nantinya bisa diakses oleh masyarakat umum. Aplikasi tersebut dapat dibuka di website wisnu.bendulmerisi.com dengan beberapa fitur di dalamnya masyarakat dapat memilih berbagai kebutuhan.
Fitur UMKM ini ada beberapa pilihan antara lain berupa kuliner dan lain sebagainya. Yang membuat beda aplikasi WISNU di Kelurahan Bendul Merisi yaitu tidak ada pihak penengah antara penjual dan pembeli sehingga pembeli akan merasa lebih aman dan nyaman ketika transaksi.
Ketua LPMK Bendul Merisi Yudi Oni Lesmana saat di temui awak media Analisa Post menyampaikan, "Hari ini kita launching aplikasi WISNU singkatan dari Wahana Industri Sentra Niaga dan Usaha. Aplikasi ini sebagai sarana para UMKM untuk berdagang secara online dengan tujuan meningkatkan ekonomi kerakyatan," ujarnya.
"Ada kurang lebih 63 UMKM yang terdata dan produk - produk UMKM di Bendul Merisi, seperti produk Saking Krame Bali (SKB) yang menyajikan semua makanan khas Bali, antara lain nasi Jinggo, sate lilit hingga ayam Betutu. Selain itu ada cuci motor dan mobil. Masih banyak UKM yang belum terfasilitasi produknya. Namun sebagian sudah mendapat NIB, bahkan ada dana pemberdayaan di berikan tiap RW,"terangnya.
Hal sama juga di utarakan oleh Lurah Bendul Merisi Rully Prasetya Negara, S.STP.,M.Si. Melalui event yang diadakan, berharap mampu mengenalkan produk - produk layak jual melalui LPMK mulai dari RW1 sampai RW 12 bisa mengadakan bazar UMKM.
"Program ini untuk memberdayakan UKM di wilayah Bendul Merisi. LPMK berkerjasama dengan Kelurahan untuk mewujudkan perkumpulan atau paguyuban sehinggga bisa semakin maju sehingga kita bisa memantau UMKM mana yang sudah mempunyai legalitas atau belum. Mengenai legalitasnya sementara ini masih di sosialisasikan yaitu NIB dulu supaya masyarakat tidak mempunyai rasa ketakutan akan pajak dan lain-lain." jelasnya.
Ia menambahkan, "UMKM tidak bisa berdiri sendiri, tentunya dibutuhkan dukungan dari RT, RW, Kelurahan hingga kecamatan untuk menjalankan dan memasarkan produknya." tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, tampak Camat Wonocolo, Muslich Hariadi, S.Sos mengunjungi stand mengatakan,'' UKM merupakan tiang ekonomi lokal. Kalau UKM bisa berkembang bagus maka perputaran uang di wilayah itu dapat menambahkan kesejahteraan warga sekitar. Saya berharap UKM ini terus di tingkatkan kualitasnya termasuk kemasannya sehinggga memudahkan bagi orang luar ketika ingin membeli produk," paparnya.
"Dengan adanya program ini, warga tidak kesulitan. Kecamatan juga sudah melakukan pendampingan dan memberi suport melalui NIB termasuk produk halal. Sama seperti saat kita mengundang 30 UMKM, Kecamatan akan membantu memfasilitasi dan bekerjasama dengan KUA untuk legalitas halal,"tutupnya mengakhiri.
Berharap moment - moment seperti ini harus sering di adakan dengan di bantu Kader Surabaya Hebat agar warga sekitar paham akan produk lokal yang mempunyai nilai jual tinggi serta pihak terkait turut serta membantu mempromosikan atau memasarkan.(Che)
Comments