SURABAYA - analisapost.com I Aliansi BEM Se-Surabaya bersepakat melakukan aksi turun jalan untuk ber-orasi penolakan UU Cipta Kerja. Massa yang sudah mengerumuni depan gedung DPRD Jatim sejak pukul 14.00 siang hari ini. Rabu (12/4/23).
Aksi demonstran ini merupakan wujud aksi Aliansi BEM Se-Surabaya untuk Pemerintah khususnya DPRD Jatim mencabut UU Cipta Kerja. Dimana peraturan ini dinilai inkonstituonal tidak pro rakyat dan buruh pekerja.
Kurang lebih 200 personil dikerahkan untuk melakukan pengamanan di depan gedung DPRD Jatim yang sudah dipasang kawat berduri. Untuk mengantisipasi kerusuhan yang lebih, kepolisian juga menyiapkan alat pemadam api.
Kusnadi, Ketua DPRD Provinsi Jatim pada sekitar pukul 3 sore datang di tengah-tengah mahasiswa dan melakukan dialog dengan Agyas Sholeh selaku Koordinator Umum Alianse BEM Se-Surabaya.
Ketidakpuasan massa atas jawaban dari Ketua DPRD Jatim menimbulkan kerusuhan dan perusakan pada kawat berduri. Selain itu ada beberapa oknum mahasisswa yang memulai membakar sebuah beberapa poster penolakan yang mereka bawa sebagai bentuk protres.
Adapun bentuk protes yang mereka layangkan kepada pemerintah diantaranya
Menuntut Pemerintah untuk mencabut Undang - Undang Tentang Cipxa Kerja.
Menuntut untuk segera melakukan pembahasaa dan pengesahan terkait RUU Perampasan Aset.
Menolak segala bentuk Komersialisai Pendidikan berbasis PTN- BH.
Menuntut untuk segala Universitas di Surabaya segera membentuk Satgas KekerasaSeksual sesuai dengan Permendikbun No 30 Tahun 2021. (Ivy/Lian/Sam)
Dapatkan update berita pilihan dan berita terkini setiap hari dari analisapost.com
Comments