SURABAYA - analisapost.com | Lotus Art Courses sukses mengantarkan anak didiknya untuk mendapatkan juara sekaligus penghargaan karya terbaik internasional pada acara UNESCO Prancis bertema "The Olympic Games in painting and drawing: from Ancient Greece to the modern games… from sporting prowess to shared values" atau Olimpiade sejak Yunani Kuno hingga olahraga terkini... mulai dari keahlian berolahraga sampai nilai sportivitas".
Founder Lotus Art Courses, I Putu Mahendra Dharmawan Putra,S.Ds yang kerap disapa Putu, mengungkapkan bahwa anak didiknya mendapatkan peringkat ke tiga dalam ajang 31th Concours International D'Arts Plastiques Unesco France 2024.
"Ada 6 anak yang mendapatkan juara ditingkat ketiga dan yang lainnya mendapat sertifikat apresiasi," ujarnya disela-sela pengumuman hasil lomba Internasional di IFI Surabaya, Kamis (6/6/24).
Putu mengaku bangga, lantaran anak didiknya telah membawa nama Indonesia di kancah Internasional bersaing di antara 4.500 karya dari 78 negara seluruh dunia. Beberapa di antaranya bisa masuk 811 Karya Terbaik yang terpilih.
"Selamat atas prestasi yang membanggakan ini, telah membawa nama Indonesia dan karyanya telah diakui dilevel Dunia. Saya berharap anak-anak ini kedepannya bisa semakin aktif untuk terus berkarya," ucap Putu kepada awak media AnalisaPost.
Sementara Directrice IFI Surabaya, Sandra Vivier, melalui Pramenda Krishna sebagai sebagai Penanggung Jawab Kebudayaan & Komunikasi IFI Surabaya memberikan respon positif terkait lomba ini.
"Je me sens très honoré de pouvoir voir et constater par moi-même les œuvres d'étudiants talentueux et c'est la deuxième fois de collaboration avec Lotus Art, parmi les programmes est celui de l'UNESCO. yang artinya Ibu Sandra merasa sangat terhormat dapat melihat dan menyaksikan sendiri karya-karya dari adik-adik yang berbakat dan ini merupakan bentuk kerjasama yang kedua kalinya dengan Lotus Art salah satunya program dari UNESCO,"ungkapnya
"Kami sangat suka sekali dengan acara seni dan bersifat edukatif seperti yang diadakan Lotus Art, sesuai dengan peran kami sebagai jembatan antara Prancis dan Indonesia melalui kebudayaan. Apalagi anak- anak adalah generasi penerus, kita dukung untuk pengembangan kreativitas dan wawasan mereka," terangnya.
Zhenaya Aghnarity, dari 6 orang peserta lain yang ikut mendapatkan Présélectionnés (Juara Tingkat Ketiga) dari 511 karya yang diambil yakni;
- Raphael Winardi
- Nadine Fave
- Jocelyne Tandjojo
- Benediktus Raynard
- Ghiffary Dafreil
Mengatakan sangat senang bisa menang. Siswa kelas 3, SDN Airlangga III Surabaya ini mengaku sampai lupa perihal lomba apa yang ia menangkan lantaran banyaknya lomba yang diikuti selama ini.
"Saya tidak ingat judul gambarnya. Pokoknya ingin menang lagi tapi nanti aja," ucapnya singkat menutup perbincangan sore hari itu sembari mengingat. (Dna/Che)
Dapatkan berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari dan ikuti berita terbaru analisapost.com di Google News klik link ini jangan lupa di follow.
Comments