BALI - analisapost.com | Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang difasilitasi Dewan Pers diikuti Enam Lembaga Uji Kompetensi Wartawan yakni; Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Kompas, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Universitas Prof. Dr Moestopo dan London School of Public Relations (LSPR) selama 2 hari 17-18 Mei 2024 di tutup langsung oleh Paulus Tri Agung Kristanto, Ketua Komisi Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi, Dewan Pers pada Sabtu (18/5/24).
Ketua Komisi Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi, Dewan Pers, Paulus Tri Agung Kristanto, mengucapkan selamat kepada peserta UKW yang telah dinyatakan Kompeten dan berpesan agar tidak menyombongkan diri dan tetap bekerja secara profesional.
"Saat melakukan peliputan harus berpakaian yang rapi, jaga etika kesopanan dengan narasumber. Saya ingatkan jangan sekali-kali menulis berita yang tidak benar," ujarnya sembari mengingatkan pentingnya menjaga Etika dalam menjalankan profesi sehari-hari.
Peserta yang mengikuti UKW sebanyak 113 orang. Tidak saja diikuti wartawan jenjang muda, tetapi juga tingkat Madya dan Utama terdiri dari Media Siber,Radio, dan Televisi.
Terdapat 11 materi yang diujikan diantaranya, kode etik jurnalisme, cara kerja platfom digital, perencanaan liputan, rapat redaksi, mengikuti konfrensi pers, wawancara cegat, menulis berita, menyunting berita, wawancara tatap muka, menyiapkan program redaksional dan membangun jejaring.
Usai mengikuti Uji Kompetensi Wartawan, sebagian para peserta dinyatakan Kompeten yang dibacakan langsung oleh tiap-tiap koordinator Penguji UKW Angkatan ke-43 bertempat di Hotel Paradiso Kuta, Denpasar, Bali.
Hasil Uji di umumkan pertama oleh Susilastuti DN dari Penguji Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta mengatakan,"hari lembaga uji UPN sudah bisa melaksanakan UKW dengan lancar tanpa hambatan apapun. Dari 18 kuota yang di berikan 1 orang tidak hadir, kemudian dari 17 peserta 2 kelas Muda dan 1 kelas Madya dan di nyatakan kompeten sebanyak 15 orang," ujarnya.
Kemudian hasil UKW lanjut dibacakan oleh Herik Kurniawan dari Lembaga Uji Kompetensi Wartawan IJTI juga menyampaikan," kita mendapatkan fasilitas di Bali sebanyak 12 orang, 2 kelas Muda, 4 kelas Madya dan 6 kelas Utama. Untuk dinyatakan kompeten belum bisa saya sampaikan karena ujian masih berlangsung semoga bisa segera selesai,"harapnya.
Penguji PWI mengatakan,"terima kasih kepada Dewan Pers yang telah memfasilitasi UKW ini, yang menjadikan kita ada disini untuk melakukan UKW. Semoga dapat meningkatkan kompetensi, kapabiliti, serta kemampuan dari wartawan, jurnalis maupun pewarta foto," katanya.
"Saya ingatkan kepada kalian bahwa penting ikut UKW. Semua harus mengerti terhadap prilaku wartawan, UU termasuk kode etik. Harapannya semua menjadi kompeten," ucapnya.
Sementara Dr. Dra.Retno Intani,M.Sc dari Universitas Universitas Prof. Dr Moestopo, saat mengumumkan jumlah peserta yang kompeten di akhir pelaksanaan UKW berpesan bahwa uji kompetensi itu bukan merupakan akhir dari suatu cerita tetapi awal dari menjadi seorang jurnalis atau wartawan yang di cintai. Ketika nanti dinyatakan kompeten maka itu adalah salah satu pintu untuk membuka menjadi wartawan yang lebih baik lagi.
"Hari ini saya ingin mengumumkan hasil uji kompetensi wartawan angkatan ke-43. Moestopo mendapat kuota 18 orang, semua jenjang Muda 2 untuk Media Siber dan 1 Media Radio. Dari 18 peserta 1 diantaranya mengundurkan diri karena mengikuti upacara Ngaben. Jadi total peserta 17 orang dinyatakan Kompeten semua," sebutnya yang ditandai dengan tepuk tangan dari para peserta.
"Pesan kami dari tim penguji yang terdiri atas Drs lestantya R Baskoro, SH MH, Haryo Ristamaji dan saya, Dr.Dra. Retno Intani,M.Sc mengharapkan bahwa teman-teman yang sudah dinyatakan kompeten itu betul-betul bisa tampil beda dengan mereka yang belum kompeten," pesannya kepada wartawan.
Ia berharap kepada seluruh peserta yang telah dinyatakan kompeten sesuai jenjangnya, untuk tetap menjaga marwah pers serta ikut memberikan edukasi secara langsung ataupun tidak langsung terkait menjadi wartawan dengan berpedoman kepada KEJ dan UU Pers No.40 tahun 1999.(Dna/Che)
Dapatkan Update berita pilihan dan berita terkini setiap hari dari analisapost.com
Comments