MAMUJU - analisapost.com | Hari ini para kepala Dusun kembali berkumpul di kantor Desa Kakulasan untuk menuntut janji yang pernah disepakati oleh pihak Pemerintah terkait kasus yang di alami oleh Kepala Desa Kakulasan Fentce yang sampai hari ini belum terealisasi. Minggu (16/04/23)
Para Kadus menuntut agar Kepala desa Segera di ganti, mereka menuntut Bupati agar menurunkan karateker mengingat roda pemerintahan sudah tidak berjalan normal. Sesuai janji kepala desa, janjinya akan diselesaikan sebelum bulan Maret namun sampai hari ini janji tersebut belum di tepati.
Seperti yang di katakan oleh salah satu perwakilan dari dusun, Markus saat di konfirmasi awak media Analisa Post bahwa," sudah ada kesepakatan Fentce selaku kepala desa di kantor camat bahwa ia berjanji akan mengembalikan hak rakyat sebelum masuk bulan Maret dan apabila saya tidak mengembalikan maka saya siap diproses melalui jalur hukum," tiru Markus .
"Yang di kembalikan Kades sebenarnya Hanya BLT, itupun tidak semua karena masih ada 15 penerima BLT belum dapat dan masih banyak lagi, seperti pekerjaan fisik anggaran yang belum dibayarkan pada tahun 2021 seperti Cor Beton sepanjang 1 kilo meter, yang di kerjakan hanya 100 meter, itupun gaji tukang belum di bayarkan, kabel listrik juga di desa Paparandanan,TK Paud, pengadaan Meteran listrik di dusun Biola sebanyak 100 buah, pengadaan Traktor, pakan ternak, dan jalan tani sepanjang 100 meter yang kesemua itu belum di kerjakan. Artinya semua pihak instansi yang terkait agar segera menindak lanjuti demi berjalanya roda pemerintahan yang baik seperti yang kami harapkan," terang Markus.
"Jadi kami minta kepada Bupati agar kiranya menindak lanjuti tuntutan kami karena apabila tidak diindahkan maka kami bersama rombongan akan mengadakan Demonstrasi. Kami para kepala dusun bersama tokoh masyarakat tokoh agama akan mengadakan Demo besar besaran di kantor Bupati kantor DPRD jika Kepala Desa tidak segera di ganti," ungkapnya.
Ditempat yang sama salah satu tokoh masyarakat, Herman SH menambahkan, "sesuai dengan arahan, kami sudah melakukan pembentukan BPD namun pelantikan Anggota BPD Desa Kakulasan belum di laksanakan. Kalau begini jadinya bagaimana roda pemerintahan di desa kami bisa berjalan dan bagaimana jadinya kami tanpa ada pemimpin ibarat kami ini ayam tanpa induk," ujarnya.
lebih lanjut Herman SH sampaikan bahwa,"Jika Bupati Dan DPRD tidak secepatnya menangani kasus yang menimpa Kepala Desa Fentce dalam hal ini Kepala Desa Kakulasan maka kami bersama masyarakat akan ke Mamuju dua minggu dari sekarang untuk melakukan aksi demo," tutupnya. (Hamzah ancha)