Manfaatkan Aset Pemkot Surabaya, Rumah Padat Karya Akan Serap 106 Tenaga Kerja MBR
- analisapost
- May 29, 2022
- 2 min read
SURABAYA - analisapost.com | Aset milik Pemerintah Kota Surabaya akan terus dimanfaatkan untuk pemberdayaan masyarakat ekonomi dan kesejahteraan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Bentuk pemberdayaan itu salah satunya yaitu Padat Karya. Minggu (29/05/22)

Hal tersebut di katakan walikota Surabaya Eri Cahyadi ketika Meresmikan Rumah Padat Karya Prapen Jln Kyai Abdullah 17 Prapen Kelurahan Panjang Jiwo Kecamatan Tenggilis Mejoyo Kota Surabaya pada hari Sabtu (28/05/22)
Menurutnya pemanfaatan aset untuk program padat karya dapat di sesuaikan dengan kondisi setiap wilayah. Tentu saja pemanfaatan aset juga harus melihat kebutuhan masyarakat di sekitar khususnya warga yang membutuhkan pekerjaan.
Seperti yang di contohkan oleh rumah padat Karya Prapen dengan luas 627meter persegi. aset milik pemkot Surabaya ini bisa dimanfaatkan untuk sejumlah unit usaha mulai dari usaha laundry, cuci montor hingga jahit dan permak.
Wali kota Eri Cahyadi pun mengingankan setiap rumah padat karya yang didirikan mampu menghasilkan output dan outcome untuk warga, khususnya keluarga MBR.
Bahkan ia menargetkan melalui padat karya ini, warga yang tergabung di dalamnya dapat menghasilkan Rp 2.5 juta hingga Rp 4 juta perbulan. "Kalau sudah bisa berjalan, baru di tambah lagi nah kita utamakan yang MBR dulu. Setelah itu kita bergerak ke yang lainnya.Tadi contohnya hotel sudah memberikan orderan, sehingga tinggal pemerintah ,"kata Cak Eri sapaan lekatnya

Sementara itu Camat Tenggilis Mejoyo Kota Surabaya Achmad Daya Prasetyono menjelaskan bahwa terdapat tiga unit usaha di Rumah Padat Karya Prapen. Pertama padat karya berupa usaha laundry, usaha jahit dan cuci motor.
"Unit usaha padat karya laundry menyerap 58 tenaga kerja dengan 29 mesin cuci. MBR yang terbagi menjadi dua shift, mulai pukul 08.00- 15.00 WIB 29 orang shift satu dan shift dua juga 29 MBR mulai pukul 15.00-22.00 WIB." Kata Achmad Daya
Ia mengatakan bahwa ada 23 MBR pada unit usaha laundry yang sudah mendapatkan pelatihan sementara sisanya akan di berikan pelatihan laundry secara bertahap.Total ada 58 MBR yang terserap di padat karya laundry. "Alhamdulillah saat ini juga sudah kerjasama dengan Hotel Zest dan sudah mendapat order untuk laundry."imbuh dia
Selain laundry, Rumah Padat Karya Prapen juga membuka unit usaha Jahit dan Permak. Achmad Daya menyebut unit jahit dan permak udah ada mesin 20 unit yang mampu menyerap 40 tenaga kerja MBR dan terbagi menjadi 2 shift.
Untuk unit usaha cuci motor. "Setidaknya sudah ada delapan MBR yang terserap menjadi bagian dalam program Padat Karya Cuci motor sehingga total ada 106 MBR yang terserap di Rumah Padat Karya Prapen. Insyallah ke depan mungkin kita bisa merajut kerja sama dengan pihak lain."pungkasnya.(Ubet)
Comments