SURABAYA - analisapost.com | Masih dalam rangka memperingati Hari Kartini, Keluarga Buddhayana Indonesia (KBI) menggelar lomba fashion yang dilaksanakan di Wihara Putat Gede Jl. Sukomanunggal pada hari Minggu, (24/04/22)
Memaknai Kartini bukan hanya sekedar masalah kebaya dan sanggul, tetapi semangat kartini dalam menimba ilmu. Seperti yang di sampaikan oleh pemuka agama, Bikhu, Y.A Dharma Maitri Mahathera, Ketua wilayah Sanggha Agung Indonesia (Sagin) Jawa Timur, sangat mengapresiasi kegiatan ini mengatakan,
"Kami menyambut baik dengan adanya lomba Hari Kartini, berharap muda mudi umat Budha ikut serta berpartisipasi merayakan sebuah perjuangan Emansipasi wanita Indonesia."ucapnya
"Semoga dengan semangat ini, wanita Budhis tetap jaya dan maju, tidak boleh rendah diri, karena peluang untuk maju sudah berada di depan kita. Selamat merayakan Hari Kartini, semoga wanita Indonesia akan selalu Jaya."pesan Bhiku Dharma.
Jaswiati Ketua Wanita Buddhis Indonesia (WBI) Jatim yang membuka acara mengatakan," Tujuan lomba ini adalah dalam rangka memperingati hari Kartini agar anak-anak tau tentang pahlawan sejak usia dini." ujarnya kepada awak media Analisa Post.
"Kita juga ingin anak-anak kreatif dan memiliki jiwa seperti Kartini. Tampil cerdas dan mandiri. Jadikanlah semangat juang kartini sebagai inspirasi diri sendiri dan tebarkan motivasi ini ke perempuan-perempuan istimewa" tutup Wanita anggun yang kerap di sapa Wia
Aksi para gadis kecil dalam rangka Lomba Fashion Show busana pakaian adat daerah memperingati Hari Kartini diikuti kurang lebih 80 peserta dengan 3 kategori yaitu, kategori anak, remaja dan umum.
Satu persatu anak-anak yang masih berusia 5-7 tahun tersebut menampilkan kebaya lengkap. Tepuk tangan meriah mengiringi langkah kaki-kaki mereka.
Salah seorang peserta yang mendapatkan juara I pada lomba fashion show kategori remaja. Settha warga keturunan India asal dari Mojokerto, mengaku sangat senang dan bersemangat mengikuti lomba dalam rangka memperingati Hari Kartini.
Selain bisa menggunakan pakaian daerah, ia juga pandai menari murid dari Didik Nini Thowok dengan nama aslinya Didik Hadiprayitno, SST atau nama lahir Kwee Tjoen Lian adalah seorang penari, koreografer, komedian, pemain pantomim, penyanyi dan pengajar.
Panitia meminta anak-anak mengenakan pakaian daerah era modern dan peserta di bebaskan untuk berekspresi di atas panggung. Kegiatan ini berjalan lancar sesuai dengan protokol kesehatan.(Dna)
Comments