Editor: Divna Reporter: Charles
SURABAYA - analisapost.com | Para Finalis Putra dan Putri Lingkungan Hidup menemui wakil ketua DPRD Kota Surabaya, Reni Astuti,S.Si pada hari Selasa (23/8/22). Mereka terlihat sangat percaya diri tampil memperkenalkan projeknya dengan kemampuan public speaking yang bagus. Mereka di dampingi oleh orang tua dan para guru datang ke kantor Dewan.
Wakil Ketua DPRD Surabaya sangat kagum melihat projek-projek masing-masing finalis lingkungan hidup dari SDN 1 Kaliasin Surabaya, Sanaz Aisya Janeeta yang mempunyai projek Eco Enzym, Niluh Gede Ketut Keyva Richie Valerina Atmaja dari SDN Rungkut Menanggal 1 Surabaya dengan projek lemon grass, Fildza dari SMPN 6 Surabaya dengan budidaya magot, Dhanan Jaya Putra Hidayat dari SDN 1 Kaliasin dengan projek budidaya tanaman krokot, Ni Luh Gede Reva Dealove Valentcia Atmaja SDN Rungkut Menanggal 1 Surabaya, dengan projek budidaya Rosela, Aurellia Putri Astadewi dari SMPN 6 Surabaya dengan projek budidaya cacing
Alumnus ITS yang juga sempat meraih cumlaude S2 di Unair sangat mengapresiasi anak-anak sekaligus menyampaikan harapannya untuk mempertahankan dan meningkatkan pencapaian-pencapaian yang positif.
"Saya sangat apresiasi kepada mereka anak-anak finalis putra dan putri lingkungan hidup 2022, baik itu yang SD maupun SMP. Ini adalah potensi yang dimilki oleh kota Surabaya."ujar Reni kepada awak media Analisa Post saat di temui usai anak-anak presentasi.
"Pendampingan dari orang tua juga sekolah itu terlihat dari bagaimana mereka mampu menyampaikan projek-projek, menjelaskan dengan komunikasi yang bagus, tatanan kalimat yang bagus, saya kira anak-anak ini menjadi potensi kita saat ini dan masa depan." ujarnya
Kegiatan yang dipimpin Tunas Hijau dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya yang secara rutin menyelenggarakan pemilihan Putra dan Putri Lingkungan Hidup berharap bisa menggali bakat dan minat serta kepedulian anak-anak akan lingkungannya.
"Saya sangat mengapresiasi pertama kepada Tunas Hijau dan juga DLH yang terus selalu setiap tahun menyelenggarakan kegiatan ini sehingga menghasilkan bibit-bibit anak-anak yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup."
Menurutnya Lingkungan Hidup merupakan aset ekonomi yang sangat mahal. Untuk itu ia dan Pemkot Surabaya akan terus memberikan dukungan yang mengutamakan lingkungan hidup. Reni juga menyampaikan dua pesan motivasi untuk anak-anak agar selalu semangat dan memiliki rasa senang dalam menjalani aktivitasnya, terus meningkatkan prestasi selain itu pihaknya juga mendorong DLH untuk ikut terlibat dengan apa yang dilakukan duta lingkungan guna memacu semangat mereka.
"Kita mendorong pemerintah kota Surabaya khususnya dinas terkait untuk menjadikan hasil dari kegiatan kompetisi ini tidak hanya berhenti disini. Anak-anak bisa dilibatkan dalam kegiatan atau even-even yang ada di pemkot supaya anak-anak bisa lebih mengembangkan hasil-hasil yang sudah didapatkan apalagi jika bisa di sinergikan dengan program yang ada di kampung-kampung."tegasnya.
Selama acara berlangsung anak-anak sangat senang saat diberikan kesempatan mempromosikan karyanya masing masing. Keakraban begitu erat terjadi, seperti anak dan ibu. Salah satu yang menarik adalah Dhanan Jaya Putra Hidayat selain dia sebagai finalis putra lingkungan hidup, ia juga pandai bermain ludruk dan sempat berpantun di hadapan teman-teman, guru yang di sampaikan ke Bu Reni.
"Beli pot di jalan Kertajaya, Ingat Krokot, ingat Dhanan Jaya." ujar Dhanan membuat suasana ruangan menjadi tambah semarak di iringi gelak tawa.(Dna/Che)
Dapatkan upadate berita pilihan dan breaking news setiap hari dari analisapost.com
Comments